Di dalam Kejadian 13, inilah waktunya bagi Lot dan Abraham untuk berpisah. Perpisahan mereka menyiratkan banyak sekali pelajaran penting. Kita dapat belajar dari sudut pandang Lot ketika memutuskan sesuatu, sekaligus sebagai peringatan bagi kita yang saat ini terus menerus fokus pada hal-hal duniawi daripada hal-hal yang kekal.
Saat Abraham mempersilahkan Lot untuk memilih tempat kediamannya, dikatakan bahwa Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnya bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir. Keputusan Lot didasarkan pada perhitungan yang matang. Dengan mata yang menilai dan memeriksa tanah tersebut, ia mempertimbangkan keuntungan dari pilihannya. Terlepas dari semua alasan, Lot mengambil semua yang terbaik menurut pandangan matanya, namun mengabaikan sudut pandang rohani dari keputusannya. Ia melupakan konsekuensi tinggal di dekat kota-kota yang jahat. Tak butuh waktu lama bagi Lot untuk membaurkan diri di Sodom (Kejadian 19). Lihat, fokus pada hal duniawi membuat kita semakin dipenuhi kedagingan. Di samping itu, perhatikan juga bahwa seseorang tidak harus hidup dengan iman untuk diam di tempat seperti itu karena airnya melimpah, mereka tidak perlu meminta hujan kepada Tuhan, mereka hidup tanpa kebergantungan kepada-Nya. Inilah yang berbahaya, itu sebabnya Musa menambahkan pernyataan bahwa keindahan Lembah Yordan hanya bertahan sampai Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora (Kejadian 13:10). Kita melihat bahwa saat Lot terlalu fokus mencari kemakmuran materi hingga mengorbankan kehidupan rohani, betapa mahalnya harga yang ia dan keluarganya harus bayar. Pilihan yang harus diambil oleh Lot adalah pilihan yang dihadapi setiap orang Kristen hari-hari ini. Kehidupan yang terlalu fokus akan hal-hal duniawi akan berakhir dengan kehampaan. Tetapi kehidupan yang selalu memandang kepada Tuhan dan janji-janji-Nya akan mendatangkan kesukaan yang kekal. Apa pilihan yang Anda hadapi hari ini? Hindari sudut pandang yang salah, jangan pernah lupakan faktor rohani dimana Anda harus selalu mengingat Tuhan dan mempercayai janji-Nya, lebih dari apa yang mata jasmani Anda dapat lihat. [LS]