Setiap kita tercipta untuk berkontribusi bagi keberlangsungan pertumbuhan tubuh Kristus di dalam gereja-Nya. Tak peduli sekecil apa pun, nyatanya setiap kita dianugerahi karunia. Tak ada seorang pun yang terlahir tanpa karunia dari Tuhan dan Ia mau kita hidup di dalamnya, menggunakannya bagi kemuliaan nama Tuhan. Sayangnya, tak sedikit orang percaya yang tidak mau turut dalam melayani karena berbagai alasan.
Bacaan firman Tuhan kita hari ini adalah nasihat Rasul Paulus Kepada Timotius, "Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu." Perhatikan bahwa karunia itu harus dikobarkan. Nyatanya karunia dan kuasa yang dicurahkan atas kita tidak otomatis berlaku dalam hidup kita. Sebaliknya, karunia tersebut harus dinyalakan oleh kasih karunia Allah melalui doa, iman, pengabdian, ketaatan dan ketekunan kita. Layaknya api yang bisa padam, karena satu dan lain hal, karunia Allah yang ada pada kita bisa saja padam. Timotius sebagai seorang yang masih muda, yang mana harus memimpin jemaat dan memberitakan Injil dengan segala tantangan yang ada, tentu memiliki beban dan kesulitan dalam melayani. Sebelumnya, Paulus juga menegaskan agar Timotius jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padanya. Paulus meminta agar Timotius hidup di dalamnya supaya kemajuannya menjadi nyata kepada semua orang (1 Timotius 4:14-15). Dalam hidup ini, karena satu dan lain hal kita memang bisa saja lalai menggunakan karunia yang diberi Allah bagi kita. Entah karena masalah dengan rekan sepelayanan, kesibukan, ketidaksiapan hati dan mental, kelelahan, dan ada banyak faktor lainnya. Melalui kebenaran firman hari ini, kita diingatkan, "Ayo bangkit dan kobarkan karunia kita!" Tuhan mau dan disenangkan bila kita hidup sesuai dengan karunia yang Ia berikan bagi kita. Sekiranya kita mampu mengobarkan karunia tersebut maka tentulah akan ada hal-hal besar yang Tuhan kerjakan melalui kehidupan kita bagi kemuliaan nama-Nya, di mana kita telah turut membangun tubuh Kristus. [RS]