Seorang pria bernama Janez Rus bersembunyi selama 32 tahun hidupnya karena ia pernah terlibat aktivitas pro-Nazi di masa perang. Ia mengatakan dirinya sering menangis saat mendengar suara-suara kegembiraan dari luar rumah, namun tak berani muncul bahkan di pemakaman ibunya. Selama puluhan tahun mengisolasi diri, ia tidak melakukan apa pun, tidak pernah meninggalkan rumah, dan hanya bisa melihat sebuah desa di bawah lembah. Tahukah Anda, salah satu kerja Iblis yang cukup berbahaya adalah melempar panah-panah beracun seperti masa lalu kita, kebohongan tentang identitas diri kita, kekurangan kita, gosip jahat, bahkan ancaman-ancaman secara implisit.
Beberapa orang di dalam Alkitab juga pernah mengalami hal-hal serupa. Pertobatan Paulus pernah diragukan oleh orang-orang di dalam rumah ibadat (Kisah Para Rasul 9:21). Gideon melihat dirinya rendah karena ia seorang pengirik gandum, tidak punya pengalaman perang, ia kaum yang terkecil di antara sukunya, dan ia yang termuda di keluarganya (Hakim-hakim 6:11-15). Elia pernah meragukan signifikasinya sebagai seorang nabi (1 Raja-raja 19:4). Yeremia melihat dirinya rendah karena ia muda dan tidak pandai bicara (Yeremia 1:6), dan melalui Yeremia, kita akan secara khusus melihat jawaban Tuhan atas sikap Yeremia dalam memandang dirinya sendiri. Pertama, kata Tuhan, "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan." Ini menandai Yeremia berada di bawah otoritas Tuhan. Tidak ada alasan yang lebih kuat daripada menerima dan tunduk pada otoritas-Nya. Kemudian Tuhan berkata, "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau" Ini menandai bahwa Yeremia dilindungi oleh Tuhan. Yeremia tidak perlu takut, sebab tidak ada yang dapat menghancurkan seseorang yang telah Tuhan janjikan perlindungan-Nya. Yang ketiga, "TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku". Ini menandai Tuhan sebagai sumber kemampuannya dan Tuhan-lah yang akan memampukan. Jika saat ini ada di antara kita yang melihat diri seperti Yeremia melihat dirinya, ketahuilah Tuhan telah memilih kita untuk melakukan pekerjaan-Nya. Kita berada di bawah otoritas-Nya, kita dijanjikan perlindungan atas apa pun yang terjadi, dan Tuhan-lah yang akan memampukan kita. [LS]