Coram Deo merupakan ungkapan bahasa Latin yang berasal dari kata "Cora" yang artinya "the pupil of the eye", yang dalam bahasa sehari-hari diartikan sebagai "tatap muka atau di hadapan mata seseorang" dan "Deo" adalah kata Latin yang artinya Tuhan. Gagasan kunci dalam frasa ini adalah hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan. Dalam hal ini, Tuhan mengenal kita secara dekat. Tidak ada yang disembunyikan, dan kita secara sadar berusaha menjalani seluruh hidup kita di dalam hadirat dan di hadapan Allah. Pendeta Cotton Mather, mengaplikasikan Coram Deo dengan pernyataan "Biarkan setiap orang Kristen berjalan bersama Tuhan ketika dia bekerja pada panggilannya, dan bertindak dalam pekerjaannya dengan mata kepada Allah, bertindak seperti di bawah mata Tuhan".
Dalam kehidupan kita sehari-hari maupun dalam pekerjaan, terkadang kita lupa dasar dari segala yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan Tuhan. Kita berjuang mati-matian, sampai memeras tenaga, waktu, bahkan uang sampai kita merasa kelelahan dan lupa untuk mengandalkan Tuhan. Ungkapan Coram Deo merupakan pengingat sempurna bahwa kita semua sebagai orang yang percaya kepada Allah, kita tidak sekedar menjalani hidup ini menurut kehendak sendiri maupun kehendak siapa pun di bumi ini. Dengan menyerahkan hidup kita kepada Tuhan sedari awal, itu artinya kita taat untuk berada di bawah otoritas Tuhan. Maka, kesadaran kita akan Coram Deo sesungguhnya telah menghibur, menguatkan, menentramkan, dan menyederhanakan kehidupan kita yang kompleks. [LS]