Pertandingan lari estafet membutuhkan kerja sama tim yang baik. Pada saat seorang atlit pembawa tongkat berlari kemudian memberikan tongkat kepada rekannya, maka sang penerima harus siap menerimanya. Dalam beberapa kejadian, sang penerima tongkat tidak siap. Atlit sang penerima telah berlari terlebih dahulu sebelum tongkat sampai di tangannya. Ada juga yang kurang kuat menggenggam tongkat, sehingga tongkat tersebut jatuh. Hal-hal tersebut mengakibatkan kerugian bagi seluruh tim bahkan mungkin menyebabkan kekalahan. Analogi ini mau menjelaskan agar para generasi yang akan menerima tongkat estafet kepemimpinan dalam pelayanan mempersiapkan diri mereka sebelum menerima tongkat estafet.
Timotius adalah seorang muda yang menerima tongkat pelayanan dari Paulus. Timotius tidak saja ikut serta dalam perjalanan pelayanan Paulus, ia juga bersedia dididik oleh Paulus dalam iman dan pengabdian terhadap tugas dan pelayanan. Ia bahkan mengikuti semua yang dilakukan Paulus. Dalam catatan 2 Timotius 3:10-11, kata "mengikuti" dalam bahasa aslinya (parakoloutheoo) yang berarti menyesuaikan atau meneladani. Timotius selalu menemani Paulus dalam pelayanan, ikut berdoa bersama dan mengalami proses penderitaan bersama. Timotius juga bersedia untuk mandiri dan rela menjadi pribadi yang matang lewat berbagai macam tanggung jawab yang diberikan oleh Paulus. Bagi Anda, calon penerima tongkat estafet, Anda harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menerima tanggung jawab yang besar. Miliki penundukkan diri, rela dididik dan mau meneladani pribadi sang pemberi tongkat estafet. Satu hal juga yang perlu Anda ingat, jangan pernah melupakan jasa dari sang pemberi tongkat estafet. Karena tanpa perannya dalam hidup Anda, Anda tidak mungkin bisa meneruskan tongkat pelayanan dengan baik.