Jika ditanya siapa peniru terbaik dalam dunia ini, jawaban paling tepat adalah anak-anak. Anak-anak merupakan peniru ulung terbaik, mereka akan menirukan hal-hal di sekeliling mereka yang mereka lihat dan mereka anggap menarik. Mereka akan meniru tutur kata, sikap dan kebiasaan orang-orang yang ada di lingkaran terdekat mereka. Hal ini terlihat lucu, tetapi apa jadinya jika seorang anak meniru hal buruk dari orang terdekat mereka baik sikap dan perkataan?
Fakta ini menjadi tantangan bagi orang tua untuk mendidik anak dengan baik. Mendidik dapat dilakukan melalui tuntunan, nasihat dan teladan hidup. Dalam hal ini, dampak keteladanan sangat besar pengaruhnya bagi seorang anak. Baik kita sadari atau tidak sadar, anak-anak akan meniru apapun yang kita lakukan, perbuatan yang baik atau pun perbuatan yang buruk. Seperti sebuah pepatah lama berkata, "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya." Para orang tua yang ingin agar anak-anaknya menjadi generasi yang mengasihi Tuhan, mari menghidupi firman Tuhan. Jadikan kehidupan Anda teladan bagi anak-anak Anda. Perhatikanlah setiap perkataan, tindakan serta perilaku Anda setiap hari. Tuntunlah anak-anak Anda sejak dini untuk mengenal Tuhan melalui firman dan kebiasaan untuk berdoa. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari tertulis, "Ajarlah seorang anak cara hidup yang patut baginya, maka sampai masa tuanya ia akan hidup demikian" (Amsal 22:6). Cara hidup kita saat ini menjadi fondasi hidup yang penting bagi generasi kita di masa depan. Jawablah dengan jujur pertanyaan sederhana ini, kapan terakhir kali Anda menjadi teladan baik bagi anak-anak Anda?