Kata ‘ketulusan’ dalam bahasa Inggris adalah ‘sincerity’. Menurut Dictionary.com, ‘ketulusan’ atau ‘sincerity’ adalah freedom from deceit, hypocrisy or duplicity; probity in intention or in communicating earnestness yang berarti bebas dari ketidakjujuran, kemunafikan atau sifat bermuka dua; kebersihan hati dalam niat atau dalam menyampaikan dengan kesungguhan. Dalam realita sehari-hari, kita semakin sulit menemukan orang yang melakukan segala sesuatu dengan ciri-ciri tersebut. Semakin banyak orang yang melakukan suatu perbuatan baik karena didorong oleh motif-motif tertentu.
Sejak kita percaya Yesus, Roh Kudus memberikan benih ketulusan di dalam hati kita. Kita perlu menjaga hati kita tetap tulus, dengan melatih diri kita melakukan tindakan-tindakan yang tulus. Ketika kita melakukan sesuatu dengan tulus, kita sedang menggetarkan hati Tuhan. Salah satu tokoh Alkitab yang dapat kita teladani adalah Yusuf. Ia dikenal memiliki "pure heart". Yusuf memperlihatkan ketulusan hatinya ketika ia mendapati Maria hamil bukan dengan dirinya. Yusuf tetap berusaha untuk menjaga Maria agar tidak dipermalukan. Dibalik kebimbangan Yusuf, Tuhan tidak tinggal diam, Dia berbicara kepada Yusuf melalui mimpi bahwa Maria hamil oleh karena kuasa Roh Kudus. Sebagaimana dalam Matius 5:8, "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah." Lihatlah, betapa pentingnya ketulusan hati di mata Tuhan. Hati yang tulus bisa kita dapatkan melalui pengenalan kita secara pribadi akan Tuhan, lewat firman-Nya dalam Alkitab dan juga lewat doa-doa kita secara pribadi dengan-Nya. [LS]