Bulan Juni 2018, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa penderita insomnia dari total populasi penduduk Indonesia mencapai 10 persen atau sekitar 28 juta orang. Seorang dokter di Stanford University melakukan penelitian terhadap berbagai macam kasus insomnia dan menyatakan bahwa sedikitnya ada 100 alasan mengapa seseorang tidak bisa tidur, atau bahkan meskipun tidur, istirahatnya tidak terhitung berkualitas. Umumnya persoalan hidup, kemelut keuangan, beban pekerjaan, dan tuntutan peran lainnya seringkali menjadi beberapa alasan kuat mengapa kita mengalami sulit tidur atau tidur yang kurang berkualitas.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada 4 obat ampuh untuk mendapatkan tidur berkualitas yaitu merenung, bersyukur, berdoa, dan berserah. Dari bacaan ayat Alkitab hari ini, seorang Raja Daud mengajarkan kita bahwa di akhir hari, kita harus ingat untuk merenungkan segala kebaikan Tuhan. Hanya karena kebaikan Tuhan-lah, kita bisa melewati sehari demi sehari sampai hari ini sesulit apapun keadaan kita. Oleh karenanya, kita juga harus bersyukur atas penyertaan dan kemurahan-Nya sehingga kita bisa menikmati hari-hari yang ada, bahkan masih diberikan perpanjangan umur. Tuhan Yesus juga sumber kelegaan kita yang sejati yang memberikan damai, sukacita, dan ketenangan dalam hati dan pikiran kita. Segala pergumulan yang mengganjal hendaknya kita bawa dalam doa dan biarkan Ia yang mengambil alih masalah kita sehingga damai sorgawi akan memenuhi hidup kita dan kita dimampukan untuk mendapatkan istirahat yang berkualitas. [CK]