Film Dunkirk mengisahkan tentang evakuasi tentara Sekutu yang terjebak penyerangan tentara Nazi di pantai Dunkerque, Perancis, dalam Perang Dunia II. Hitler memperkirakan hanya dibutuhkan dua atau tiga hari saja untuk menghabisi para tentara Sekutu tersebut. Tanggal 26 Mei, bertepatan dengan hari doa nasional, dalam misa khusus yang dihadiri Raja George VI di Westminster Abbey, Inggris, Uskup Agung Canterbury memimpin doa untuk keselamatan para tentara mereka yang menderita di Perancis. Doa serupa dipanjatkan di sinagog dan gereja di seluruh Britania Raya. Tepat sebelum pukul 19.00 hari itu, Churchill, Presiden AS, memerintahkan operasi penyelamatan yang disebut Operasi Dynamo. Saat operasi dijalankan, tiba-tiba terjadi angin topan dahsyat sehingga angkatan udara Jerman tidak dapat menerbangkan pesawat untuk menyerang. Hujan pun turun dengan lebat, sehingga tank-tank Jerman terperangkap dalam lumpur tebal, dan muncul kabut tebal yang menghalangi pasukan darat Jerman. Tentara Jerman benar-benar lumpuh total untuk sementara. Cuaca buruk tersebut dimanfaatkan oleh pasukan penyelamat dengan mengirimkan ribuan perahu kecil untuk mengevakuasi pasukan sekutu. Dalam beberapa jam saja, 330.000 pasukan sekutu telah mendarat di daratan Inggris. Operasi penyelamatan ini kemudian dikenal dengan Mukjizat Dunkerque.
Peristiwa ini mengingatkan kita dengan kisah bangsa Israel yang meminta Samuel untuk mendoakan mereka ketika bangsa Filistin akan menyerang. Tuhan menjawab doa itu dengan mengacaukan para musuh sehingga mereka terpukul kalah. Doa adalah napas hidup orang percaya. Jangan pernah menganggap rendah kuasa doa, karena Allah mendengar dan menjawab setiap permohonan kita. Kita tidak tahu bagaimana Allah akan bertindak dalam menanggapi doa kita. Tapi Ia bertindak sesuai dengan waktu-Nya. Jangan pernah meninggalkan doa, tetapi berdoalah dengan tekun, sungguh-sungguh, penuh rasa syukur, dan hati yang benar. [LS]