Eva Mozes dan Miriam Mozes adalah kembar bersaudara yang menjadi korban kekejian Dr. Josef Mengele di kamp konsentrasi Nazi. Mereka dipisahkan dari orangtua dan saudaranya yang lain, dan menjadi sasaran berbagai pemeriksaan dan eksperimen genetik. Eva ingat suatu hari dia mengalami demam yang mengerikan, lengan dan kakinya bengkak, tubuhnya dipenuhi bintik-bintik merah. Pada saat itu, Mengele mengatakan dia hanya punya 2 minggu lagi untuk hidup, namun Eva bisa bertahan. Tanggal 27 Januari 1945, mereka beserta dengan tawanan dari kamp konsentrasi ini diselamatkan oleh prajurit Tentara Merah. Selama sisa hidupnya, Miriam menderita penyakit ginjal yang disebabkan oleh percobaan yang dilakukan kepadanya. Meskipun Eva telah menyumbangkan salah satu ginjalnya, Miriam meninggal di usianya yang ke 59 tahun. April 2015, Eva pergi ke Jerman untuk memberikan kesaksian di persidangan mantan Nazi, Oskar Groning. Dalam persidangan, Eva menghampiri Groning dan memeluknya. Ia mengatakan bahwa dirinya merasa memiliki kekuatan untuk mengampuni dan dapat menggunakannya dengan cara apa pun yang ia inginkan. Pengampunan membuatnya lebih kuat, membantunya menghapus beberapa kenangan buruk, dan membebaskannya dari masa lalunya yang tragis.
Tuhan Yesus berkata bahwa kita harus mengampuni orang yang berdosa kepada kita sebanyak 70x7 kali. Artinya, pengampunan yang tidak terbatas. Saat kita mau dan memiliki niat yang kuat, maka Tuhan sendiri yang memberikan kekuatan-Nya. Roh Kudus akan memampukan kita untuk mengampuni orang lain. Mari mulai saat ini kita hidup dalam kasih dan senantiasa melepaskan pengampunan, supaya berkat Tuhan mengalir atas hidup kita dan kita boleh hidup dalam kemenangan. [LS]