Giveaway adalah sebuah kata yang tidak asing lagi di telinga kita saat ini. Kata ini merujuk kepada sebuah strategi pemasaran yang populer dan efektif di era media sosial yang diadakan oleh pihak tertentu untuk membagikan produknya secara gratis atau cuma-cuma. Konsep Giveaway ini sangat menarik apabila kita analogikan dengan hal melepaskan pengampunan. Matius 18:21-35 bercerita mengenai seorang hamba yang memiliki hutang sepuluh ribu talenta kepada raja namun tidak mampu membayarnya dan memohon belas kasihan dari raja. Kemudian raja berbaik hati menghapuskan hutang hamba tersebut. Namun dalam perjalanan pulang, hamba ini bertemu dengan seorang temannya yang berhutang seratus dinar kepadanya dan alih-alih memaafkannya sebagaimana raja yang mengampuninya, ia malah menjebloskan temannya tersebut ke penjara.
Melepaskan pengampunan memang sulit, terlebih jika kita sebelumnya mendapatkan perlakuan yang tidak baik. Tapi bagi kita semua yang telah diampuni Tuhan terlebih dahulu, apa yang membuat Anda begitu sulit untuk mengampuni orang lain? Tuhan Yesus sendiri telah menjadi teladan yang baik bagi kita semua dengan melepaskan pengampunan secara cuma-cuma. Bahkan di dalam 1 Petrus 3:9 dijelaskan bahwa tidak peduli bagaimana orang lain memperlakukan kita, kita harus selalu melepaskan pengampunan dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Mari praktikkan firman Tuhan ini dalam kehidupan kita dengan melakukan giveaway forgiveness. [CK]