Istilah "spark joy" belakangan semakin populer seiring dengan meningkatnya popularitas Marie Kondo, seorang ahli bersih-bersih barang rumah, yang serialnya makin terkenal di Netflix. Marie menggunakan istilah itu ketika membantu orang memutuskan barang mana yang ingin disimpan dan mana yang perlu disingkirkan. Dia akan bertanya, "Does it spark joy? (Apakah barang itu akan membuat Anda bahagia?). Kalau dapat membawa kebahagiaan silakan disimpan, kalau tidak dibuang saja.
Istilah "spark joy" juga perlu kita terapkan untuk menyambut pergantian tahun kali ini. Masih ada kesempatan untuk melakukan "pembersihan" di hari terakhir pada tahun 2019 ini. Ingat, hati kita bak rumah yang perlu dirawat dan dipelihara. Untuk membenahinya, ada hal-hal yang harus kita simpan dan singkirkan. Hal apa saja yang perlu kita buang agar kita bisa merasakan damai dan kebahagiaan? Perihal ini, Paulus dalam suratnya memperingatkan agar membuang segala marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor. Sebaliknya, ada pula yang yang perlu kita simpan dan kita pertahankan di tahun 2020. Apa sajakah itu? Belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Memang betul di dalam hidup ini, ada banyak hal yang dapat memicu ketidakbahagiaan, hal itu berupa masalah, kekecewaan, dan keadaan yang tidak menyenangkan. Tetapi kebahagiaan datang dari hati yang secara rutin dibersihkan dan dibenahi. Sebagaimana dalam membenahi sebuah rumah, yang bukan hanya sekali dilakukan. Ketika "sampah-sampah" mulai memenuhi kehidupan kita, kita harus dengan teratur dan rutin membuangnya. Hari ini adalah hari yang tepat untuk melakukannya. Mari tutup tahun ini dengan membuang hal-hal buruk dan terus mengupayakan kebahagiaan kita dengan menjaga belas kasih, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Berkat yang baru menunggu Anda di tahun yang baru. [RS]