Ada sebuah survei kepada 200 pasangan yang pernikahannya sudah berumur diatas 25 tahun. Ketika ditanyakan apa yang membuat mereka tetap menjadi pasangan suami istri, rata-rata menjawab satu kata: komitmen. Ketika pasangan suami istri diberkati di gereja, mereka berkomitmen di hadapan Tuhan berjanji menjadi suami istri setia sampai Tuhan yang memisahkan. Mujizat pertama Tuhan Yesus terjadi di sebuah pernikahan di Kana. Saat mereka kehabisan anggur, Tuhan membuat tempayan-tempayan mereka kembali terisi anggur. Setelah pemimpin pesta mengecap anggur, ia memanggil mempelai laki-laki dan berkata "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang". Hal ini berbicara mengenai pernikahan orang percaya. Anggur perkawinan itu dari awal baik, setiap hari bertambah baik dan semakin bertambah manis.
Bagaimana membuat pernikahan semakin manis? Tidak ada suatu hubungan yang berjalan tanpa komitmen di dalam kasih. Dalam berumahtangga, kedua pasangan harus memiliki kasih yang rela berkorban. Artinya setelah menikah bukan lagi kepentingan "saya" tapi kepentingan "keluarga". Sama seperti halnya kendaraan, bila tidak dipelihara, diganti oli, diisi bensin, dan servis berkala, mobil tidak akan bekerja sempurna. Demikian pula hubungan suami istri harus terus dipelihara dengan cara saling mengampuni dan menghargai, serta membangun komunikasi yang baik. Perkuat juga rumah tangga Anda dengan membangun mezbah keluarga. Ketika Anda dan pasangan selalu mengutamakan kasih dan mengandalkan Tuhan dalam rumah tangga Anda, Anda akan mencecap anggur pernikahan yang semakin manis dari hari ke hari, minggu ke minggu, dan tahun ke tahun! [CK]
Catat hal-hal yang bisa Anda lakukan dalam menerapkan prinsip kasih dalam pernikahan Anda!