Dalam drama Korea yang berjudul "Terius Behind Me", diceritakan sepasang suami istri yang saling mencintai tapi seringkali bertengkar. Penyebabnya sepele, keduanya terlalu lelah terhadap pekerjaan yang dilakukannya masing-masing. Sang suami yang memiliki beban di kantor karena ditekan atasannya, akhirnya pulang ke rumah dengan kelelahan. Bebannya semakin bertambah ketika melihat ruang tamu rumahnya berantakan penuh dengan mainan anak-anak. Ia pun menyalahkan istri yang dianggapnya tidak merapikan rumah. Sang istri yang juga sudah lelah mengurus anak-anak dan pekerjaan rumah tangga tidak menerima dirinya dimarahi. Ia sebenarnya sudah merapikan rumah tersebut, hanya saja kedua anaknya kembali memberantakkannya lagi. Sang istri merasa kesal karena suaminya malah menyalahkan dirinya. Akhirnya terjadilah pertengkaran hebat antar suami istri hingga sang istri ingin kabur dari rumah.
Hal seperti ini tidak hanya ditemukan dalam Drama Korea, tapi juga seringkali dalam kehidupan rumah tangga sesungguhnya. Sebenarnya, dalam sebuah rumah tangga, suami dan istri pasti memiliki tujuan yang sama. Ya, membesarkan anak-anaknya dan membuat keluarganya bahagia. Hanya saja, seringkali suami dan istri terlalu fokus pada pekerjaannya masing-masing sehingga lupa terhadap masalah yang dimiliki pasangannya juga. Dalam Efesus 4:2-3, kita diingatkan kembali untuk tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga menunjukkan kasih kepada pasangan lewat saling membantu. Peran suami dan istri dalam sebuah rumah tangga sama pentingnya. Tidak ada yang lebih sulit, ataupun lebih mudah. Bayangkan jika peran Anda dan pasangan ditukar. Apakah Anda dapat melakukannya lebih baik daripada pasangan Anda? Oleh karena itu, pahami kesulitan pasangan Anda. Tanyakan, ungkapkan, dan bantu permasalahan yang dimiliki pasangan Anda. Belajarlah untuk menempatkan posisi Anda di posisi pasangan Anda. Dengan begitu, akan timbul rasa pengertian dan saling membantu satu sama lain. [YK]
Setelah mengetahui dan membantu masalah pasangan Anda, apa yang Anda rasakan pada kehidupan rumah tangga Anda, dan bagaimana solusi ke depannya?