Kebanyakan dari kita seringkali banyak menyakiti orang yang justru dekat dengan kita, seperti keluarga kita. Pernahkah Anda melihat orang yang begitu baik, ramah, bahkan sungkan dan sangat sopan kepada orang lain, tetapi kasar dan bersikap sembrono kepada anggota keluarganya? Atau orang itu justru Anda? Ternyata studi pernah dilakukan bahwa manusia memang cenderung ingin memiliki image yang baik saat di depan orang lain, itulah yang memberikan kita alarm untuk bisa bersikap hati-hati ketika berhadapan dengan orang lain. Sebaliknya, kita tidak akan bersikap demikian terhadap orang terdekat kita. Kita merasa sudah terlalu nyaman bersama-sama dengan mereka, tinggal serumah dengan mereka dan sudah mengenal mereka bertahun-tahun, sehingga alarm itu mati ketika kita bersama dengan mereka. Komentar-komentar kasar dan sikap tidak mengenakkan lebih mudah tercetus. Kita juga yakin kita tidak akan kehilangan mereka. Anggota keluarga kita sudah "terikat" bersama-sama dengan kita, sehingga kita bisa bersikap lebih sembrono, tanpa merasa takut bahwa anak-anak atau pasangan kita akan meninggalkan kita. Hal ini sungguh disayangkan.
Blue print pernikahan dan pembentukan keluarga adalah bagian dari rencana Allah yang mulia dan indah untuk manusia. Keluarga seharusnya menjadi the A Team untuk kita. Siapa yang akan menjaga dan mengurus kita ketika kita kesulitan? Pastinya keluarga kita. Siapa yang akan berada disamping kita ketika terjerat masalah? Tentu saja keluarga kita. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika suami lebih banyak menghabiskan waktunya dengan rekan-rekannya di kantor daripada dengan istri dan anak-anaknya di rumah. Atau, seorang istri yang lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah untuk shopping, hang out serta kumpul-kumpul dengan teman-temannya. Mulai hari ini, mari ubah fokus kita untuk lebih menghargai keluarga kita dan menikmati waktu yang berkualitas dengan mereka. Hormatilah selalu pasangan Anda dan didiklah anak Anda dengan penuh kasih sesuai dengan firman Tuhan. Ingat, keluarga Anda adalah your A Team bagi kebahagiaan dan keberhasilan Anda. [JA]
Mengapa kita harus rukun dengan keluarga kita? Bagaimana hubungan Anda dengan keluarga saat ini? Jika kurang baik, maukah Anda memperbaikinya?