Sebuah penelitian menyambut "Anti-Bullying Day" yang diselenggarakan oleh IKEA pada tahun 2018. Penelitian ini mempraktikkan perundungan terhadap tanaman yang melibatkan dua tanaman hias Dracaena yang hampir identik. Kedua tanaman tersebut ditempatkan di sekolah dan dirawat dengan pemberian air, pupuk, sinar matahari dalam jumlah dan cara yang sama selama 30 hari. Yang membedakan, para siswa diminta mengucapkan kata-kata positif ke tanaman yang satu dan kata-kata negatif ke tanaman yang lainnya. Hari demi hari berlalu, tanaman yang mendapat kata-kata positif terus bertumbuh dan memiliki daun yang segar sementara daun tanaman yang mendapat kata-kata negatif mulai menjadi layu dan berubah cokelat. Pada hasil akhir eksperimen, tanaman yang mendapatkan kata-kata positif tetap sehat dan berkembang dengan baik sementara tanaman yang mendapatkan kata-kata negatif menjadi tidak subur.
Hal ini mengingatkan kita tentang sikap mengeluh lewat kata-kata negatif yang pada akhirnya memberikan dampak tidak baik pada hidup kita. Pernahkah kita mengoreksi diri? Apa yang sering terlontar dari mulut kita sendiri? Seberapa sering kita mengeluh seperti bangsa Israel? Banyak dari kita seperti bangsa Israel yang meskipun telah dipelihara Tuhan selama menempuh perjalanan panjang melalui padang gurun dengan mencukupi segala kebutuhan mereka, tetap saja banyak mengeluh, bahkan melawan Tuhan. Alih-alih fokus kepada berkat-berkat yang telah Tuhan berikan, kita malah fokus terhadap hal-hal yang tidak kita miliki, sehingga kekecewaan mengalihkan perhatian kita dari kasih Allah. Hari ini kita diingatkan untuk memilih bersyukur dan bukannya mengeluh atas apa yang telah Tuhan berikan pada kita. Ingatlah bahwa Dia tidak pernah memberikan kurang dari apa yang kita butuhkan. [CK]