The 33% rule adalah konsep yang mengajarkan bagaimana dan dengan siapa saja sebaiknya Anda menghabiskan waktu. Angka 33% didapat setelah Anda membagi 100% menjadi 3 bagian yang sama besarnya. 33% pertama dari waktu Anda sebaiknya dihabiskan bersama orang-orang yang bisa Anda jadikan mentor, 33% yang kedua diluangkan untuk orang-orang yang satu level dengan Anda, dan 33% yang terakhir alokasikan untuk orang yang bisa Anda bimbing. Dengan pembagian seperti ini, the 33% rule memberikan porsi yang sama untuk kita bisa belajar, bertukar pikiran dan mengajarkan sesuatu kepada orang lain. Namun pada praktiknya, menemukan mentor, tidaklah semudah itu.
Mentor adalah sosok yang penting dalam hidup kita, seperti yang tertulis dalam Amsal 27:17, besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya. Jika Anda menghabiskan 33% waktu Anda dengan mentor yang tepat, wawasan Anda akan dapat terbuka luas, Anda akan banyak mempelajari pengetahuan yang tidak Anda dapatkan dari pendidikan formal, dan Anda dapat menghindarkan diri dari melakukan kesalahan. Dalam kitab 2 Raja-raja 2:1-18 diceritakan bahwa Elisa memiliki seorang mentor yang bernama Elia. Elisa menghabiskan banyak waktu bersama Elia sampai akhirnya Elia diangkat ke surga. Waktu yang telah dihabiskan bersama Elia membuat Elisa mendapat 2 bagian dari roh Elia dan ia pun mengikut jejak Elia menjadi seorang nabi dan terus bernubuat bagi Tuhan hingga akhir hidupnya. Seorang mentor memegang peranan yang sangat penting dalam hidup kita. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam memilih mentor. Mentor tidak hanya menjadi sosok percontohan tetapi juga bisa menjadi sumber motivasi yang sangat besar pengaruhnya di kehidupan kita. [EV]