Ada lagu Sekolah Minggu yang liriknya berbunyi: with Christ in the vessel, we can smile at a storm (bersama Kristus di dalam perahu, kita dapat tersenyum terhadap badai). Pernahkah Anda berada di dalam perahu di tengah badai? Apakah Anda dapat tersenyum saat itu terjadi? Dituliskan dalam Matius 8 bahwa para murid begitu ketakutan ketika badai besar muncul saat mereka berperahu di danau, sedangkan sebagian dari mereka berlatar belakang nelayan dan bagi nelayan berada di dalam perahu dan mengalami badai bukanlah hal yang baru. Badai yang menerpa saat itu pastilah badai yang sangat dahsyat sehingga mereka pun membangunkan Yesus yang tertidur dan berkata, "Tuhan tolonglah, kita binasa!"
Para murid selalu bersama-sama Yesus dan melihat Dia melakukan berbagai mukjizat, tetapi di tengah badai iman mereka melemah sehingga ketakutan menguasai mereka. Bagaimana dengan kita? Kita dengan sepenuh hati percaya kepada Yesus Kristus. Kita percaya akan kuasa kebangkitan-Nya. Kita percaya Ia adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Kita percaya bahwa Ia adalah Kristus, Anak Allah yang hidup. Kita percaya Ia adalah jawaban untuk kebutuhan terdalam hati manusia. Kita percaya Tuhan selalu menyertai kita. Namun, terlepas dari semua yang kita percayai tentang Dia, ketika masalah datang, tekanan muncul, dan ketika pertanyaan-pertanyaan tampak tidak terjawab, apakah iman kita melemah? Badai dalam hidup kita membuat kita takut dan kebingungan, dan dalam ketakutan dan kebingungan, menghidupi iman tidak semudah berbicara tentang iman. Iman seharusnya memberi kita kekuatan dan sukacita, karena kita memiliki kepastian Yesus dapat menenangkan badai di sekitar kita dan di dalam kita. Walaupun tidak semua badai dalam hidup kita secara otomatis reda, Yesus selalu bersama kita dalam badai. Kita dengan yakin dan percaya dapat berkata, "Tuhanku cukup besar sehingga angin dan ombak pun taat kepada-Nya. Apakah saat ini badai menyerang Anda? Yesus ada bersama Anda. Jangan takut. Serahkan semua ketakutan, kecemasan, tekanan, rasa bersalah, dan badai Anda kepada Yesus. Biarkan Ia menjadi Juruselamat dan Tuhan dalam hidup kita. Bersama Yesus di dalam badai, kita tidak hanya dapat tersenyum, tetapi badai pasti akan teratasi. [EH]