Menara Pisa yang merupakan sebuah objek wisata di Italia memiliki sejarah menarik. Menara yang pembangunannya menguras waktu lebih dari seabad ini mulai dibangun pada bulan Agustus tahun 1173, dan berawal dari sebuah kesalahan. Pembangunannya sempat terhenti, namun kemudian terus diupayakan dan berusaha diperbaiki, hingga pada akhirnya, kita mendapati Menara Pisa yang terkenal karena bentuk bangunannya yang miring.
Sama halnya dalam proses pembuatan menara tersebut, dalam perjalanan hidup setiap kita pasti pernah membuat yang namanya kesalahan entah dalam bidang apa pun. Kita tidak bisa mundur dan hanya menyesalinya begitu saja tanpa berbuat apa-apa. Sebaliknya, justru melalui kesalahan itu kita perlu melihat dari sisi yang berbeda. Ada hal yang bisa didapat jika kita mau memperbaikinya, sehingga Tuhan bisa mendatangkan sesuatu yang baik darinya. Kita harus menyadari bahwa dalam kemurahan Tuhan yang sempurna, Ia menaruh belas kasihan terhadap kesalahan kita. "Sebab Aku menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka." (Ibrani 8:12). Tanpa mentolerir dosa atau kesalahan, tetapi ketika itu yang terjadi maka sikap terbaik adalah bangkit dan berusaha memperbaikinya. Dengan menjadikan firman Tuhan sebagai pedoman yang akan menuntun kita kepada perbaikan-perbaikan hidup, akan mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik. Anugerah belas kasihan Tuhan akan memampukan kita menjadi pribadi yang unik sesuai rancangan-Nya bagi kita. [RS]