Huffington Post merupakan salah satu media mainstream terbesar di Amerika. Pendirinya adalah Arianna Huffington, seorang penulis buku dan kolumnis. Sebelumnya, Arianna rajin menulis, hingga akhirnya berhasil menyelesaikan buku keduanya. Ketika hendak mencetaknya, ternyata buku tersebut mendapat penolakan. Baru ketika mencoba di penerbit ke-37, buku tersebut pun dicetak. Ia juga sempat mengalami kegagalan di dalam bisnis Huffington Post miliknya. Ada berbagai kritikan negatif yang muncul. Hanya saja, kritikan tersebut diterima sebagai sarana untuk memperbaiki diri. Kini, Huffington Post yang merupakan koran digital telah memiliki redaksi di 16 negara.
Jeffrey Gitomer pernah berkata, "Hambatan tidak bisa menghentikan Anda. Masalah tidak bisa menghentikan Anda. Orang lain tidak bisa menghentikan Anda. Hanya Anda yang bisa menghentikan diri Anda." Memang benar, bahwa diri kita sendiri adalah motor penggerak dalam kehidupan yang kita jalani. Dalam hidup ini, kita sangat mungkin diperhadapkan dengan berbagai hambatan yang menghalangi langkah kita untuk bergerak maju dan bersinar bagi kemuliaan Tuhan. Berbagai tantangan dan kegagalan hidup adalah tembok penghalang. Tetapi bagaimana pun juga, kita harus berusaha mengatasi dan melampauinya. Inilah salah satu keistimewaan iman kita kepada Kristus. Di tengah kesulitan, ketidakpastian, ketidakmungkinan, akan selalu ada pengharapan yang pasti di dalam Yesus. Sesuai pesan ayat firman hari ini, "Bangunlah, hai kamu yang tidur". Pesan kontras ini membawa kita kepada satu pemahaman bahwa kita harus mengupayakan diri untuk bangkit. Kuasa Tuhan akan dinyatakan setelah kita berusaha bangkit dan terus berusaha lagi, dan kuasa Tuhan itu bahkan sanggup membawa kita untuk "bangkit dari antara orang mati." Jangan pernah menyerah dengan kehidupan, karena salah satu ciri anak-anak terang adalah mereka selalu menang menghadapi tantangan dan cobaan. Ketika kita berusaha bangkit, maka Kristus akan bercahaya atas kita, atas hidup, atas masalah kita, atas berbagai hambatan yang menghadang. Bangunlah, sudahkah Anda bangkit lagi? [RS]