Bagi generasi yang lahir setelah tahun 2000, hal-hal berikut ini mungkin terdengar aneh atau belum pernah mereka dengar sama sekali: TV tabung, handphone Siemens, Starko/pager, faksimili, dan masih banyak lagi hal-hal lainnya. Itu semua adalah teknologi atau alat-alat yang sangat populer, dan bisa dikatakan menjadi kebutuhan bagi kalangan tertentu pada zamannya. Lalu, kemana itu semua? TV tabung digantikan oleh TV LED atau TV Plasma, handphone dengan papan ketik numerik digantikan dengan handphone layar sentuh yang multifungsi, pager dan faksimili tergeser oleh penggunaan aplikasi pesan singkat dan juga surat elektronik. Dunia sudah berubah, sedang berubah, dan akan terus berubah. Seorang pujangga asal Perancis Francois de La Rochefoucauld pernah menulis: "Satu-satunya hal yang konstan atau tidak berubah di hidup ini adalah perubahan itu sendiri." Kita hidup di dunia yang berubah. Teknologi berubah, cara hidup manusia berubah, kebiasaan masyarakat berubah dan masih banyak lagi perubahan lainnya yang terjadi di sekitar kita.
Sebagai orang percaya, kita punya Tuhan yang tidak pernah berubah, dulu, sekarang, dan selama-lamanya, kasih dan kuasa-Nya tidak pernah berubah. Firman Tuhan juga mengingatkan kita untuk tidak menjadi serupa dengan dunia ini (Roma 12:2). Kita memang tidak boleh menjadi serupa dengan dunia ini, dalam arti gaya hidup kita dan juga cara berperilaku kita. Tetapi kita juga tidak bisa hidup dalam tatanan kehidupan yang eksklusif dan terpisah dari dunia. Selama hayat masih dikandung badan, kita harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada, tanpa harus mengorbankan iman percaya kita kepada Kristus. Dalam Roma 12:2, Rasul Paulus mengajarkan kepada kita bahwa sekalipun kita tidak boleh serupa dengan dunia ini, namun kita harus berubah (transform, metamorphóÅ) dan diperbarui (complete change, anakainÅsis). Amsal 18:15 dalam terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari mengatakan, "Orang bijaksana terbuka untuk menerima gagasan-gagasan baru, bahkan ia selalu mencarinya." Kita harus terbuka, bahkan menyambut perubahan yang ada. Kita harus siap dan selalu menantang diri kita untuk terus berubah menjadi lebih baik agar dapat menjawab tantangan zaman ini. Kita harus terbuka untuk hal-hal baru, dan secara konsisten melakukan perbaikan pada cara-cara kita berinteraksi dengan sesama, bekerja, berusaha, bahkan dalam melayani Tuhan dan dalam segala aspek lainnya dalam kehidupan kita. Tantanglah diri Anda untuk terus berubah. Berubah semakin serupa dengan Kristus, berubah untuk menjadikan pernikahan dan keluarga Anda lebih kuat dan harmonis, berubah agar usaha dan pekerjaan Anda mengalami terobosan baru. Berubahlah untuk menjadi terang dan garam yang memberikan pengaruh bagi dunia ini. [HS]