PELAJARAN DARI BANGSA YANG DIBINASAKAN

Sabtu,24 April 2021

BACAAN ALKITAB HARI INI

1 Samuel 15:1-3; Ulangan 20:16-18

BACAAN NDC BIBLE STUDY

AYAT HAFALAN

Ulangan 18:12-13

RENUNGAN INSPIRASI

Terhadap bangsa Amalek, Allah bertindak sangat tegas. Ada beberapa orang salah mengerti dan menganggap Allah pada Perjanjian Lama sangatlah kejam. Allah memerintahkan, "Tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai." Allah memerintahkan untuk memusnahkan satu bangsa, segala yang bernafas, baik laki-laki, perempuan, anak-anak, bahkan ternak. Mengapa?

Walaupun untuk menjelaskan ini tidak sederhana, tetapi apa yang pernah Tuhan lakukan terhadap satu bangsa, hendaknya menjadi pembelajaran untuk kita. Ada kebenaran umum yang menyatakan bahwa hal yang buruk lebih cepat merusak hal yang baik, daripada hal baik memperbaiki hal buruk. Kondisi saat itu menjelaskan bahwa bangsa fasik menduduki tanah perjanjian yang akan Tuhan berikan kepada bangsa Israel, sedangkan bangsa Israel tidak mungkin hidup berdampingan dengan mereka. Jika keberadaan bangsa fasik dikompromikan, umat pilihan akan mudah terpengaruh dosa. Tuhan bertindak adil dalam hal ini, sebab upah dosa ialah maut. Selain itu, mungkin kita bertanya-tanya mengapa perempuan dan anak-anak juga harus dimusnahkan? Dalam buku Le Confessioni di Paulo, dijelaskan mengenai dosa struktural, yakni dosa yang terjalin dalam kehidupan sosial budaya, ekonomi, dan mentalitas. Para perempuan dan anak-anak membawa benih dosa yang sudah sangat mengakar kala itu. Sumber arkeologi menunjukkan mereka terlibat penyembahan berhala, pelacuran okultisme, kekerasan, membakar anak-anak sebagai korban persembahan kepada dewa-dewa, dan spiritisme. Kiranya pelajaran dari Amalek dan bangsa fasik lainnya menyadarkan kita bahwa Allah kita adalah Maha Adil. Timbulkan keseganan dan ketakutan dalam diri kita atas setiap perilaku yang menyimpang, "Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup" (Ibrani 10:31). Sebab tiada dosa yang diabaikan-Nya, justru hukuman adalah pernyataan keadilan-Nya. [LS]

REFLEKSI DIRI

1. Apa pelajaran yang Anda dapatkan dari kisah orang Amalek, dan bangsa fasik lainnya?
2. Apakah Anda setuju bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang adil? Jika tahu bahwa dosa akan menimbulkan murka Tuhan, masihkan kita berani melakukan dosa?

POKOK DOA

Aku bersyukur untuk hikmat hari ini. Hatiku gemetar akan kebenaran Firman-Mu. Sekarang aku tahu bahwa tidak ada kekejian dalam diri-Mu, justru Engkau adalah Allah yang adil. Kiranya Tuhan membantuku untuk menjauhi perbuatan dosa. Amin.

YANG HARUS DILAKUKAN

Pahamilah bahwa Tuhan kita adil, takutlah akan perbuatan dosa.

HIKMAT HARI INI

Tuhan kita adil, jangan biarkan kemurahan Allah diganti dengan hukuman-Nya.
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com