Setelah bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan dan menaklukkan bangsa-bangsa, akhirnya mereka menerima tanah pusaka yang telah dijanjikan bagi setiap suku. Sampai pada tahap itu, keadaan hidup mengembara, peperangan dan tantangan sudah mereka hadapi bersama Allah. Yosua, pemimpin bangsa Israel yang menggantikan Musa, memberikan pesan penting kepada suku Ruben, Gad dan Manasye sebelum mereka pulang ke sebelah timur sungai Yordan. Yosua mengingatkan kembali akan pentingnya mentaati hukum Allah yang telah diperintahkan kepada mereka oleh Musa. Yosua mendorong mereka untuk tidak melupakan siapa diri mereka setelah mereka melakukan segala pekerjaan tangan mereka dan perjuangan yang telah mereka lakukan dalam menaklukkan musuh-musuh mereka.
Dalam hidup ini, setiap kita pasti pernah atau bahkan mungkin sedang mengalami masa yang sulit. Tentunya kita perlu berjuang dengan segenap kekuatan dan mengerahkan segenap usaha kita sambil tetap mengikuti setiap petunjuk dan perintah Tuhan. Ketika kita berhasil keluar dari krisis sebagai pemenang, itu bukanlah akhir dari segala perjuangan kita. Pesan Yosua kepada suku-suku Israel dalam Yosua 22:5, harus kita sadari dan pegang dalam peralihan memasuki keadaan pasca krisis, karena biasanya selepas masa krisis, kita cenderung merasa segala perbuatan tangan kita sudah baik, baik dalam pekerjaan atau pelayanan dan ibadah kita. Pikiran kita seolah memuji diri kita sendiri yang telah berhasil melalui itu semua, dan lama-kelamaan segala tindakan kita hanya sebatas rutinitas tanpa mengenal dan menyadari hal-hal yang perlu terus dijaga. Ingatlah ketika Tuhan membawa kita dekat melalui saat-saat kita berlutut di hadapan-Nya dan mencurahkan air mata di pelataran-Nya, Ia sedang membentuk pribadi kita sebagai orang percaya yang hidup sepenuhnya berpegang pada ketetapan-Nya. Tetap lakukanlah dengan sangat setia perintah dan hukum, yang diperintahkan kepadamu, yakni mengasihi TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, tetap mengikuti perintah-Nya, berpaut pada-Nya dan berbakti kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. [OW]