Dalam kamus Cambridge, kata produktif memiliki arti menghasilkan sesuatu yang baik dengan dampak yang besar atau jumlah yang besar. Produktivitas dikejar oleh banyak orang saat ini. Kita tahu bahwa Tuhan menciptakan kita untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik. Ketika seseorang menjalani hari yang produktif, kita dapat merasakan sebuah kepuasan secara emosi maupun batin.
Alkitab sering memberikan nasihat tentang rajin dalam bekerja. Kali ini, kita akan mengambil sebuah teladan dari rasul Paulus tentang menjadi produktif. Dalam 1 Korintus 15:1-11, Paulus menceritakan bahwa ia bekerja keras dalam memberitakan Injil. Karena anugerah Tuhan, ia tahu bahwa ini adalah sebuah kesempatan yang Tuhan berikan untuk melakukan pekerjaan baik. Jika kita membaca perjalanan Paulus dalam pelayanannya, tak habis-habisnya ia berkeliling untuk menggembalakan jemaat-jemaat yang ia rintis, serta selalu mengajar Firman Tuhan ketika ada kesempatan. Kuasa Roh Kudus begitu nyata dalam setiap langkah yang Paulus ambil, sehingga dampak yang dihasilkan begitu besar. Paulus juga selalu mengusahakan hubungan baik dengan Tuhan dan jemaat. Tidak ada istilah waktu terbuang percuma dalam hidup Paulus. Dalam setiap kesempatan, ia berdoa bagi gereja Tuhan di berbagai kota. Paulus menulis surat, mampir serta menginap di rumah mereka. Kita bisa melihat hasil signifikan dari apa yang Paulus kerjakan. Ada banyak pemimpin lahir dari tangan dinginnya, kitab Perjanjian Baru sebagian besar ditulis olehnya, ia juga berperan penting dalam kemajuan gereja mula-mula serta pengajarannya yang berpengaruh besar di kalangan non-Yahudi. Sehingga dapat dikatakan Paulus adalah seseorang yang sibuk melakukan hal-hal produktif. Tuhan tertarik memakai seseorang yang produktif. Seperti perumpamaan Yesus tentang talenta, ketika seseorang dapat dipercaya dalam tanggung jawab yang kecil, ia akan diberi tanggung jawab yang besar. Sebagai anak-Nya, Tuhan pasti rindu agar kita menghasilkan buah sebanyak-banyaknya selama kita hidup. Mari berikan yang terbaik dalam setiap hal yang Tuhan percayakan kepada kita tanpa mengorbankan hubungan kita dengan Tuhan dan sesama! Sehingga hidup kita menjadi produktif dan menghasilkan dampak yang semakin besar.[KH]