Ada kalanya kehidupan membuat kita menyendiri. Keadaan pengasingan itu bisa dikarenakan pengalaman buruk, kekecewaan, hubungan yang buruk, kehilangan orang yang dicintai, penyakit, gangguan mental, dan kegagalan. Hal-hal tersebut dapat terjadi dalam hidup kita, bahkan atas izin Tuhan. Ketika diperhadapkan dengan situasi demikian, acap kali melalui kesendirian kita, Tuhan mengajarkan kita suatu hal baik, yang tidak kita peroleh sebelumnya.
Jika kita melihat ayat firman Tuhan hari ini, Tuhan menguraikan segala sesuatu secara tersendiri kepada para murid. Sering kali kesendirian ini dipakai Tuhan untuk melatih dan mengajar. Mungkin ada hal-hal yang perlu dibenahi di dalam diri kita, sehingga kita lamban untuk bertumbuh. Kita harus menyadari bahwa hanya Tuhanlah yang sungguh memahami kita, bahkan lebih dari diri kita sendiri. Itu sebabnya, ketika kita mengalami hal-hal yang membuat kita menyendiri, entah karena alasan apa pun, di sanalah kita merasakan kehadiran dan kuasa-Nya. Sama seperti apa yang dialami oleh Ayub, ketika keadaan mengharuskannya mengalami kesendirian, dari sanalah ia berujar, "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." (Ayub 42:5). Hari-hari ini, hal apakah yang membuat Anda merasa sendiri? Dekatkan diri kepada Tuhan, introspeksi diri, dan berserulah kepada-Nya. Seperti yang dikatakan oleh Oswald Cambers, "Ketika kesombongan kita terluka, Ia akan mengungkapkan sejumlah hasrat dan keinginan kita yang salah, untuk itulah Ia akan menggiring kita untuk menyendiri bersama-Nya." [RS]