Kematian perancang busana Kirzayda Rodriguez menyisakan banyak kisah mengharukan sekaligus menguatkan. Sejak mendapat diagnosis kanker perut, Rodriguez kerap membagikan aktivitasnya secara terbuka. Terlepas dari perjuangannya melawan penyakit, ia masih membuat postingan harian yang penuh dengan inspirasi mode, gaya, dan kesehatan, serta momen-momen yang menggugah hati. Dalam salah satu postingannya ia mengungkap, "Perjalanan setiap orang berbeda, Tuhan tidak membuat kesalahan, apa yang seharusnya terjadi akan terjadi. Saya tidak marah. Saya bersyukur atas semua kesempatan yang telah saya terima." Pesan-pesan kehidupan yang berharga ia tampilkan melalui sikap positifnya.
Apa yang dilakukan oleh Kirzayda Rodriguez mengingatkan kita akan kehidupan yang harus menjadi berkat, terlepas dari situasi apa pun yang kita alami. Pesan serupa pernah dituliskan oleh Rasul Paulus ketika mendekam di dalam penjara. Ia menyatakan bagaimana kehidupan dan kematian kita sebagai orang yang percaya seharusnya adalah sesuatu yang berguna di hadapan Tuhan dan sesama. Bahkan kematian orang benar merupakan suatu keuntungan, yang pastinya berharga di mata Tuhan. Hal ini dikarenakan Paulus tahu betul dasar dan tujuan dari kehidupan serta kematiannya hanyalah Kristus. Baginya, kematian adalah hasil dari kehidupan itu sendiri. Kehidupan adalah kesempatan untuk bekerja dan menghasilkan buah agar Kristus dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Demikianlah juga dengan kita. Karenanya, selagi masih diberi kesempatan hidup, mengasihilah lebih sungguh kepada keluarga dan sesama, berbuatlah baik kepada semua orang, hasilkanlah karya-karya yang baik dan berguna bagi banyak orang, layanilah sesama, dan jadilah pribadi yang berdampak di mana pun. Kelak saat kita telah tiada, hidup kita telah menjadi berkat, yang telah menyaksikan kasih karunia Kristus secara nyata. [RS]