Lembaga Carnegie pernah menganalisa prestasi dari 10.000 orang dan menyimpulkan bahwa 15% dari kesuksesan mereka adalah berkat latihan teknis, dan 85% adalah berkat kepribadian. Ciri khas utama kepribadian adalah sikap. Ini artinya sikap memegang peranan penting dalam keberhasilan. Ya, sikap yang baik akan mendukung kita untuk bisa maksimal dan tangguh dalam menghadapi hidup ini.
Dalam Alkitab, kita mendapati bahwa perjalanan Daud untuk menjadi seorang raja tidaklah mudah. Walau telah ditetapkan langsung oleh Tuhan dan diurapi oleh nabi Samuel, ia harus melewati banyak rintangan, seperti dibenci raja Saul, dikejar-kejar seperti penjahat, sampai harus melarikan diri ke negeri orang Filistin. Dibutuhkan waktu yang panjang bagi Daud untuk akhirnya benar-benar menjadi raja. Namun, dalam melalui berbagai kesulitan tersebut, Daud tidak pernah bersikap buruk. Kendati Saul begitu membencinya apalagi hendak membunuhnya, Daud tidak pernah menodai tangannya dengan kejahatan, sekalipun ada kesempatan (1 Samuel 24:3-7). Daud tidak pernah begitu ambisius dengan jabatan raja. Bahkan setelah Saul meninggal, Daud tetap menunjukkan kasihnya kepada keluarga Saul. Sikap terpenting yang kita dapati dari Daud yaitu selalu mengandalkan Tuhan. Kemenangan-kemenangan yang diperoleh, dicatat di dalam Alkitab disertai perilakunya yang selalu bertanya akan kehendak dan pimpinan Tuhan. Sampai pada waktunya, segala suku Israel datang dan meminta Daud untuk menjadi raja bagi mereka (2 Samuel 5:1-4). Tentu permintaan ini terjadi karena mereka telah melihat perilaku Daud sedari awal, yang telah memiliki sikap hati yang baik, tidak egois, dan tidak ambisius untuk sebuah posisi. Hingga akhirnya Tuhan sendiri mengangkat Daud melalui persetujuan seluruh Israel. Keberhasilan dalam hidup kita akan tercapai jika tangan Tuhan yang memberkati kita, dan itu terjadi jika sikap-sikap kita sesuai dengan kehendak Tuhan. [RS]