Dalam istilah psikologi dikenal istilah mental block atau hambatan mental yang menyelubungi pikiran seseorang, yaitu sebuah bentuk penolakan tak terkendali yang berasal dari otak. Kondisi ini didefinisikan sebagai bentuk penyangkalan di alam bawah sadar terhadap sebuah pemikiran atau emosi, juga dapat dianggap sebagai dinding penghalang yang menutupi kreativitas, motivasi, dan produktivitas. Mental block bersemayam di pikiran bawah sadar yang sangat dahsyat dampaknya, karena memiliki kekuatan jauh lebih besar dibanding dengan pikiran sadar kita. Saat kita mengalami mental block, pikiran kita tidak henti-hentinya gelisah, kita berhenti berpikir secara konstruktif, kita berada di jalur emosi negatif, dan membayangkan skenario menakutkan yang membuat kita panik, ketakutan, dan akhirnya membuat kita tidak berdaya.
Cara mengatasi mental block adalah dengan mengatur pikiran kita. Sadarilah bahwa Tuhan menghendaki setiap kita terus naik dan maju asal hidup sesuai dengan firman-Nya. Ini yang seharusnya tertanam dalam pikiran, sebagai kepercayaan yang harus kita yakini. Bukankah firman Tuhan pun memerintahkan kita untuk selalu memikirkan semua hal yang benar, mulia, dan berbagai hal baik lainnya? Maka jangan biarkan hal negatif menghambat kita, bahkan sebisa mungkin untuk kita hindari. Seperti bunyi firman Tuhan, "Marilah kita menanggalkan segala sesuatu yang memperlambat atau menghambat kita." Seringkali tanpa disadari, pikiran negatif menjadi masalah dan penghalang bagi kemajuan banyak orang. Sedangkan pemikiran yang benar dan positif akan mendorong kita untuk memberdayakan diri tetap produktif dan terus maju. Selain itu, kita juga perlu tahu bahwa mental block ini dapat muncul dari lingkungan yang memicu stress, pengalaman atau sisa traumatik masa lalu, pola tidur dan hidup yang tidak sehat, dan juga penundaan. Adakah beberapa dari penyebab ini yang mengganggu produktivitas Anda? Mari tanggalkan hal-hal buruk ini dan hidup dalam janji Tuhan. Setiap pagi perkatakan janji Tuhan secara spesifik, misalnya, "Tuhan memberiku rancangan damai sejahtera, Tuhan memberiku hari depan penuh harapan, Tuhan akan mengangkatku tetap naik dan bukan turun," dan berbagai janji Tuhan lainnya. Karena selagi kita hidup, artinya selalu tersedia kasih karunia-Nya yang baru bagi kita. [RS]