Brian Acton adalah sarjana Ilmu Komputer (Computer Science) lulusan Stanford University. Prestasi akademisnya yang cemerlang juga sejalan dengan karirnya yang moncer. Acton pernah bekerja di tiga perusahaan besar yang bergerak di bidang komputer dan teknologi digital, yaitu Adobe Inc., Apple Inc. dan Yahoo. Selama sebelas tahun karirnya di Yahoo, Acton mendapat penghargaan Yahoo Super Star Award. Sebuah penghargaan yang diberikan kepada karyawan Yahoo yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi melebihi ekspektasi perusahaan. Namun ternyata karir Acton yang moncer di Yahoo itu sama sekali tidak membuat perusahaan seperti Facebook dan Twitter Inc. tertarik. Acton ditolak ketika melamar di kedua perusahaan tersebut. Acton begitu terpukul dan kehilangan semangat. Selama dua tahun Acton menganggur. Hingga suatu hari dia bertemu dengan Jan Koum. Keduanya menemukan kecocokan dan akhirnya memutuskan untuk bersinergi membuat suatu aplikasi pengirim pesan singkat (Instant Messenging Application). Tak perlu waktu lama, aplikasi buatan Brian Acton dan Jan Koum itu langsung digemari para pengguna ponsel pintar di seluruh dunia. Puncaknya, aplikasi itu kemudian dibeli oleh perusahaan yang pernah menolak Acton. Aplikasi yang dibuat Acton adalah Whatsapp dan perusahaan yang membelinya adalah Facebook atau sekarang dikenal dengan Meta.
Keberhasilan Brian Acton di masa lalu memang sempat membuatnya kecewa ketika ditolak oleh Facebook dan Twitter. Namun ia tidak terus menerus terpuruk, titik balik kehidupan Brian Acton adalah keberaniannya untuk move on atau terus maju. Tidak sedikit orang yang merasa seakan-akan tidak ada kemajuan yang berarti dalam hidupnya. Bila Anda orangnya, cobalah Anda renungkan sejenak, adakah hal-hal di masa lalu yang menahan langkah pertumbuhan Anda. Entah itu kegagalan Anda atau bahkan keberhasilan kita di masa lalu juga bisa menahan kita untuk terus maju. Rasa takut untuk mengalami kegagalan yang sama akan menahan kita untuk terus maju. Begitu pula dengan euforia dan kebanggaan yang berlebihan dengan keberhasilan di masa lalu. Keduanya dapat membuat kita gagal move on. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kepada kita, "Tetapi lupakanlah semua perkara yang dulu, karena hal-hal itu belum seberapa bila dibandingkan dengan hal-hal yang akan Kulakukan!" (Yesaya 43:18 FAYH). Bila Anda masih terbelenggu dengan masa lalu, gagal untuk move on, hari ini bulatkan tekad Anda untuk berani melangkah maju. Dare to move on! Apa yang telah terjadi hanya dapat menjadi pengalaman yang berarti bila Anda belajar dari pengalaman tersebut dan terus melangkah maju untuk melakukan yang lebih baik lagi bersama dengan Tuhan. [HS]