SKILL MENGENDALIKAN DIRI

Selasa,21 Juni 2022

BACAAN ALKITAB HARI INI

Amsal 25:26-28

BACAAN NDC BIBLE STUDY

AYAT HAFALAN

Amsal 25:28

RENUNGAN INSPIRASI

Pengendalian diri adalah tindakan disengaja yang membutuhkan pengerahan tenaga dalam melakukannya. Itulah sebabnya pengendalian diri dapat disebut sebagai keterampilan atau kepiawaian, selain memang tidak semua orang dapat mengendalikan dirinya sendiri. Dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di rumah, kantor, lingkungan pertemanan, dan komunitas lainnya, pengendalian diri sangat dibutuhkan. Banyak masalah terjadi saat seseorang gagal mengendalikan dirinya. Perhatikan bahwa ini dikarenakan pengendalian diri berkaitan dengan kecerdasan emosional, yaitu kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, serta merespon emosi diri sendiri dan orang lain. Mereka yang gagal mengendalikan diri bisa mengalami emotional eating (emosi yang mengakibatkan makan berlebihan), emotional driving (emosi di jalan), emotional spending (emosi berbelanja), dan juga emotional speaking (emosi dalam berkata-kata).
Firman Tuhan banyak menyinggung soal pengendalian diri, salah satunya dalam bacaan Alkitab hari ini. Orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik layaknya mata air yang keruh dan sumber yang kotor. Orang benar sekalipun, jika tidak mampu memahami, mengevaluasi, serta merespon emosi diri, di hadapan orang fasik mereka akan tampak seperti air yang keruh. Ayat selanjutnya mengingatkan bahwa tidak baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu. Sekali lagi kita di dorong untuk dapat mengendalikan diri, baik dalam memberikan maupun menerima pujian. Di akhir pesannya, penulis Amsal mengatakan, "Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya." Jika kita tidak dapat memahami, mengevaluasi, dan merespon emosi diri sendiri dan orang lain, kita sama tidak berdayanya seperti kota yang telah runtuh pertahanannya. Maka dari itu kita harus mengusahakan pengendalian diri, salah satunya dengan cara meningkatkan kecerdasan emosional. Kabar baiknya, Yesus adalah pribadi dengan kecerdasan emosional yang tinggi dan Alkitab membantu kita meningkatkan kecerdasan emosional. Melalui firman-Nya, kita dimampukan untuk menyadari dan mengelola emosi-emosi dalam diri kita. Kita juga dapat belajar mengidentifikasi perasaan orang lain dan melatih empati terhadap sesama dengan meneladani belas kasih Yesus bagi banyak orang. Bila perlu, tanyakan pada orang dekat Anda, seberapa baik Anda merespon dan menangani situasi konflik dan stres, seberapa baik Anda mengungkapkan empati kepada sesama. Kita harus memiliki kecerdasan emosional, karena itu membantu kita menjadi model kasih, kebaikan, dan pengertian di semua lapisan masyarakat. [LS]

REFLEKSI DIRI

1. Apa kaitan antara pengendalian diri dan kecerdasan emosional?
2. Jika orang dekat Anda dimintai pendapat mengenai kecerdasan emosional serta pengendalian diri Anda, kira-kira apa jawaban mereka? Bagaimana Anda mengusahakan pengendalian diri?

POKOK DOA

Tuhan Yesus, Engkau adalah teladan hidupku. Roh Kudus, aku mohon beriku kemampuan untuk dapat mengelola emosi serta meningkatkan kecerdasan emosionalku. Supaya melalui pengendalian diri, keberadaanku menjadi berkat bagi orang lain. Pada akhirnya biar nama-Mu yang dipermuliakan. Amin.

YANG HARUS DILAKUKAN

Baca, renungkan, dan teladani sifat-sifat Kristus. Kenali diri sendiri serta emosi-emosi yang tidak dapat Anda kendalikan. Tingkatkan empati Anda untuk dapat memahami, merespon, dan menanggapi perasaan orang lain. Latih kemampuan komunikasi dan sosialisasi Anda.

HIKMAT HARI INI

Orang percaya sebaiknya memiliki kecerdasan emosional yang baik, karena itu membantu mereka menjadi model kasih, kebaikan, dan pengertian di semua lapisan masyarakat.
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com