Sudah 3 hari Stefani tidak sekolah. Ia terkena virus COVID sehingga harus melakukan isolasi mandiri di rumah. Keadaan ini membuat Stefani sangat khawatir. Stefani takut ia tidak akan sembuh karena ia banyak mendengar betapa menyeramkannya penyakit ini. Di samping itu, Stefani takut kalau ia sembuh dan kembali ke sekolah, teman-teman akan menjauhinya. Stefani juga khawatir akan ketinggalan pelajaran dan menyebabkan nilainya jelek dan nantinya tidak naik kelas.
Seperti Stefani, kadang-kadang kita mengalami situasi yang menyebabkan kita mengalami kecemasan dan ketakutan. Tapi saat itu terjadi, kita tidak perlu tenggelam dalam pikiran-pikiran negatif. Jangan biarkan iblis masuk ke dalam pikiran kita, dan merebut pengharapan dan damai sejahtera yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Kita harus selalu melawan pikiran-pikiran negatif dan kekhawatiran kita dengan percaya kepada Tuhan. Sama seperti pemazmur, kita bisa meminta pertolongan dan keselamatan kepada Tuhan. Tuhan kita adalah Tuhan yang menjadikan langit dan bumi serta segala isinya, yang memberi makan burung di udara, yang menghiasi bunga bakung dan yang membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Kita tidak perlu khawatir apa yang akan terjadi pada kita, karena Tuhan tidak akan membiarkan kaki kita goyah. Bila kita terjatuh, Tuhan akan segera menopang kita. Sekalipun kita tertidur lelap, Tuhan tidak pernah tidur. Ia selalu menjaga kita dari segala macam marabahaya. Jika kita hidup dekat dengan Tuhan dengan selalu berdoa, membaca dan melakukan firman Tuhan, maka kita akan dapat selalu yakin bahwa kita aman dalam penjagaan dan perlindungan Tuhan. [FB]