Jika kita memperhatikan kisah hidup Yusuf sebelum ia menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir, sebenarnya lebih mudah bagi Yusuf untuk menyia-nyiakan hidupnya. Ketika muda, saudara-saudaranya menjualnya sebagai budak. Yusuf tinggal di tanah yang tidak bersahabat dengannya dan harus menghabiskan masa remaja hingga dewasanya jauh dari keluarga. Yusuf bahkan harus menghabiskan waktu di penjara atas tuduhan yang tidak pernah diperbuatnya. Yusuf menghadapi banyak kelaliman dari orang-orang di sekitarnya. Dari ribuan penderitaan yang harus Yusuf alami, ia mengatakan, "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."
Beberapa hal dalam hidup ini perlu dihapus total dari ingatan kita, salah satunya adalah kesalahan seseorang terhadap kita. Kita tidak bisa terus menerus menyimpan kesalahan orang lain. Kita tidak boleh membiarkan kata-kata orang yang menyakitkan menghalangi kita untuk bertumbuh dewasa di dalam Kristus. Kita tidak boleh menjadikan kebebalan orang lain sebagai alasan untuk tidak melayani Tuhan. Jangan biarkan perlakuan buruk seseorang kepada kita membuat kita menyia-nyiakan hidup. Memang, tidak seorangpun dari kita yang mau memilih opsi untuk disakiti, tapi berusaha sekuat tenaga untuk menghindari gesekan dengan orang lain berarti tidak mengambil kesempatan untuk memurnikan karakter kita di hadapan Tuhan. Disakiti atau tersakiti adalah salah satu efek samping dari sebuah hubungan, tapi ketika seseorang berhasil mengampuni dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, lihatlah bagaimana Tuhan membela dan menempatkan Yusuf. Jika saat ini Anda sedang mendapatkan perlakuan tidak adil dari seseorang atau jika Anda sedang dalam posisi tersakiti, remember to forget dan fokuslah pada pembaruan diri Anda di dalam Tuhan. Jangan terjebak pada rasa mengasihani diri sendiri dan terkungkung oleh kebencian. Ingat, berlama-lama di masa lalu akan menutupi kebahagiaan saat ini. Lakukan seperti Yusuf yang lebih memilih fokus pada berkat Tuhan, karna fokus pada berkat-Nyalah yang membantu kita untuk melupakan rasa sakit yang pernah kita alami. [LS]