DOUBLE JEOPARDY

Selasa,06 Desember 2022

BACAAN ALKITAB HARI INI

Roma 8:32-33

BACAAN NDC BIBLE STUDY

AYAT HAFALAN

Galatia 5:1

RENUNGAN INSPIRASI

Di dalam teori hukum, dikenal istilah double jeopardy, yaitu pembelaan hukum yang mencegah seorang terdakwa diadili lagi atas tuduhan yang sama/serupa berdasarkan suatu putusan yang telah dijatuhkan oleh hakim. Tuhan kita Sang Hakim Agung telah memutuskan untuk menyelamatkan dan membebaskan kita, dan melalui gambaran prinsip double jeopardy, kita seharusnya mantap menjalani kehidupan ini sebagai orang yang telah dibebaskan dari belenggu dosa. Sebab siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Sayangnya, pola pikir lama seringkali muncul kembali. Meskipun kita telah dinyatakan bebas di dalam Kristus, beberapa orang masih berjuang dengan rasa bersalah dan penghukuman diri sendiri. Kitalah orang yang justru menjadi pihak yang paling sering menawan diri di "ruang sidang" dan menuntut kembali diri sendiri.
Pada dasarnya, setiap orang pasti pernah merenungkan hidupnya dari lensa penyesalan, kekecewaan, dan rasa bersalah. Tapi beberapa orang tidak mampu mengelola rasa bersalahnya. Terkadang mereka melarikan diri ke tempat-tempat yang tidak tepat untuk membuat diri merasa lebih baik. Ketahuilah, jika Anda adalah salah satu orang yang terus menerus merasa bersalah atas dosa yang telah Tuhan ampuni, Anda sedang membiarkan pekerjaan Iblis berlangsung dalam hidup Anda. Sebab ketika kita terus menerus merasa bersalah, kita cenderung akan meragukan iman kita di dalam Kristus. Karena itu, lihatlah betapa kuatnya perkataan rasul Paulus dalam bacaan Alkitab hari ini dengan menggunakan objek "orang-orang pilihan Allah". Ini menjelaskan kepada kita bahwa akar dari keselamatan kita adalah karena Tuhan memilih kita. Betul kita telah memilih untuk percaya kepada Kristus, tapi kita melakukannya karena Ia lebih dulu memilih kita. Ini adalah dasar pemahaman yang penting untuk memerangi rasa bersalah, sekaligus menjadi dorongan bagi kita untuk tidak lagi menjadi hamba dosa dan menggunakan kebebasan kita untuk menyenangkan Tuhan. [LS]

REFLEKSI DIRI

1. Apa yang membuat Anda seringkali merasa bersalah? Apa yang Anda lakukan ketika perasaan bersalah itu muncul?
2. Bagaimana seharusnya kita sebagai orang percaya mengatasi rasa bersalah yang terus menerus?

POKOK DOA

Tuhan Yesus, ampuni setiap pikiranku yang berdosa. Aku tak mau lagi dikenakan kuk perhambaan. Aku percaya bahwa Tuhan telah memilihku sebelum dunia ini dijadikan. Biarlah kebebasan yang telah kuterima dari-Mu kupergunakan untuk menyenangkan-Mu. Di dalam nama Yesus. Amin.

YANG HARUS DILAKUKAN

Menepis segala tuduhan Iblis, memahami bahwa tidak ada yang dapat menggugat orang-orang pilihan Allah, dengan cara tidak lagi menjadi hamba dosa.

HIKMAT HARI INI

“We are not built for guilt, and it damages our souls and personalities—even our health.” – Joyce Meyer
Kita tidak dibangun untuk rasa bersalah, dan itu merusak jiwa dan kepribadian kita—bahkan kesehatan kita.
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com