RENUNGAN INSPIRASI

Siapa yang tidak tahu Ayub? Ia adalah tokoh yang cukup dikenal dalam Alkitab. Ayub diizinkan Tuhan mengalami kesengsaraan hidup, dari hidup yang sangat bekelimpahan menjadi hidup yang sangat menyedihkan. Anak meninggal, harta hilang, istri meninggalkannya, pekerja-pekerjanya di-PHK karena bangkrut, sahabat dekatnya menuduhnya berbuat hal yang tidak patut. Ayub sempat rapuh, ia mengalami depresi, sempat menyalahkan diri sendiri dan mengutuk hari kelahirannya. Namun dalam perdebatan dengan sahabat dekatnya, Ayub masih memiliki prinsip dan pemahaman yang kuat akan Tuhan yang ia sembah. Ayub percaya sampai detik itu ia tetap hidup oleh karena kasih setia dan pemeliharaan Tuhan yang menjaga nyawanya.
Bacaan Alkitab kita hari ini mencatat bahwa pemazmur juga memiliki pemahaman yang sama dengan Ayub tentang Tuhan, Penjaga Israel. Pemazmur tahu bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah Tuhan yang akan menjaga mereka dari segala kecelakaan serta menjaga nyawa mereka. Di tengah tekanan dan pengasingan bangsa Israel yang pastinya mengancam nyawa mereka, tentu tidak mudah untuk percaya dan menyatakan hal tersebut. Butuh iman yang kuat dan harapan yang teguh. Sebagai pengikut Tuhan Yesus, mari kita belajar seperti Ayub dan pemazmur. Apapun kondisi yang kita alami, yang mungkin sampai mengancam nyawa kita, kita sudah seharusnya memiliki prinsip dan pemahaman yang tetap, yaitu Tuhan pasti menjaga nyawa kita. Kita pun tidak perlu takut kehilangan nyawa kita, karena hidup kita adalah milik Tuhan dan mati adalah keuntungan untuk bertemu dengan-Nya. Selagi kita masih hidup di dunia, biarlah kepercayaan kita pada Sang Penjaga kita membuat kita merasa lebih aman dan mantap untuk terus menggenapi panggilan-Nya, tanpa terganggu dengan apa pun yang terjadi di sekeliling kita. [IR]

REFLEKSI DIRI

1. Bagaimana respon Anda ketika menghadapi masalah yang mungkin mengancam nyawa Anda?
2. Apakah Anda takut kehilangan nyawa Anda? Mengapa? Bagaimana kebenaran firman Tuhan membebaskan Anda dari rasa takut itu?

POKOK DOA

• Bapa di dalam Surga, terima kasih atas pemeliharaan dan perlindungan-Mu dalam kehidupanku sampai detik ini. Apapun yang terjadi dalam hidupku, aku mau selalu percaya dan berharap kepada-Mu sebagai Tuhan dan Juruselamatku. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin.
• Gereja:
Doakan Volunteer dan jemaat NDC dilepaskan dari ketakutan, rasa cemas dan kekhawatiran situasi jaman ini. Percayalah pada Tuhan dengan segenap hati dan janganlah bersandar pada kekuatan sendiri, bangkitkan iman kita supaya kuasa Tuhan nyata, membawa sukacita, damai sejahtera, pengharapan dan kekuatan yang baru.
• Bangsa Indonesia:
Mari doakan keselamatan orang-orang percaya dari tindakan kriminal pembegalan, perampokan, pencurian, pembunuhan dan penganiayaan, tawuran, Tuhan Yesus adalah tempat perlindungan, mari perkatakan malapetaka dan kuasa gelap tidak akan menimpa orang percaya, keamanan ada di sekeliling rumah dan tempat usaha, malaikat-malaikat diperintahkan menjaga segala jalan kita.
• Global:
Doakan negara dan suku di seluruh dunia yang belum terjangkau berita Injil. Tuhan berikan keterbukaan dan niat baik dari otoritas di wilayah negara/daerah tersebut. Gereja baru dibangun untuk penduduk asli, terjadi pertumbuhan orang percaya disana, ada pemuridan dan pendampingan. Berikan keamanan atas hidup orang yang baru terima Tuhan Yesus sebagai juru selamatnya. Doakan lahir penginjil diantara masyarakat lokal tersebut.

YANG HARUS DILAKUKAN

Percayalah kepada Tuhan, sang Penjaga nyawa kita. Genapi panggilan-Nya, tanpa terganggu dengan apa pun yang terjadi di sekeliling kita.

HIKMAT HARI INI

When you feel you’re drowning in life’s situations, don’t worry. Your lifeguard walks on water.
Saat Anda merasa tenggelam dalam situasi kehidupan, jangan khawatir. “penjaga pantai” Anda berjalan di atas air.