Beberapa orang melewati tahun demi tahun tanpa mengalami pertumbuhan yang berarti di dalam Tuhan. Mereka memiliki banyak target rohani untuk dicapai, tapi tidak mengusahakannya sama sekali, tidak konsisten, atau salah melakukan. Masalah terjadi ketika kita menabur biji mangga dan berharap menuai buah durian. Awal tahun baru ini seharusnya menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk bertanya, "tanaman apa yang Tuhan ingin aku tuai" dan "apa yang harus aku tabur untuk menuai panen tersebut".
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi penatalayan yang baik atas waktu, talenta, dan juga harta yang Tuhan percayakan kepada kita. Dengan kata lain, kita harus berbuah, sehingga kita dapat mendengar Tuhan berkata kepada kita, "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia." Maka yang perlu direnungkan adalah jika kita ingin menuai kehidupan yang berbuah di hadapan Tuhan, apa yang perlu kita tabur di tahun ini? Dalam bacaan Alkitab hari ini rasul Paulus memberi tahu tujuan kerja kerasnya, yaitu untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Kesempurnaan dalam bahasa aslinya berarti pula dewasa. Kita semua memiliki target tuaian yang sama, yaitu menjadi dewasa di dalam Kristus supaya dengan begitu kita pun dapat membantu orang lain bertumbuh dalam kedewasaan rohani. Rasul Paulus juga mewartakan tentang Kristus. Mewartakan berarti memberitakan, mengajarkan, dan mengingatkan. Memang hanya beberapa orang yang memiliki karunia mengajar di depan umum, tapi setiap orang percaya memiliki peran untuk mengajar dalam kapasitas tertentu. Seperti orang tua yang harus mengajar anak-anak mereka (Efesus 6:4), wanita yang lebih tua harus mengajar anak-anak mereka (Titus 2:3-5). Orang percaya yang lebih dewasa harus mengajar orang percaya yang lebih muda (Titus 1:9). Karena itu, hendaklah perkataan Kristus diam di antara kita sehingga kita dengan segala hikmat dapat mengajar dan menegur seorang akan yang lain. Tidak ada lagi waktu untuk bermain-main dalam perjalanan kita bersama Tuhan. Hal-hal inilah yang perlu kita tabur di sepanjang tahun 2023, bagi diri kita yaitu memenuhi hati pikiran kita dengan firman-Nya, dan bagi sesama supaya kita dengan hikmat dapat mengajar dan menegur mereka sehingga mereka dapat bertumbuh dewasa di dalam Kristus. [LS]