Sudah beberapa hari ini Hana membolak-balik buku pelajaran IPA-nya, mencoba untuk menghafalkan pelajaran tentang perubahan pada makhluk hidup. Namun tetap saja dirinya merasa belum bisa menghafalkan dengan mantap. Kringgggg! Bel tanda masuk kelas berbunyi. Itu artinya Hana harus ujian IPA. Hana menutup bukunya dan berdoa. Saat ujian berlangsung, Hana membaca soal dengan teliti dan dia mencoba untuk mengingat semua yang telah ia pelajari. Tiba-tiba, Hana mendengar suara July berbisik memanggilnya. Hana berusaha mengacuhkan July dan menggeleng kecil. Hana berusaha untuk mengendalikan dirinya agar tidak melakukan hal yang tidak benar. Ia ingin mengerjakan ujiannya dengan jujur. Hana tahu, July pasti kesal pada dirinya, namun ia akan menjelaskan sikapnya ini setelah ujian nanti. Hana berdoa agar Tuhan menolongnya untuk menjelaskan sikapnya kepada July.
Teman-teman, dalam bacaan firman Tuhan kita hari ini, Hawa mendapat godaan untuk melakukan dosa, yaitu melanggar perintah Tuhan untuk tidak memakan buah dari pohon tentang pengetahuan yang baik dan yang buruk. Hawa tidak bisa menguasai dirinya untuk tetap mematuhi perintah Tuhan, sehingga jatuh dalam dosa. Teman-teman, dalam kehidupan kita sehari-hari kita sering berhadapan dengan bermacam-macam godaan. Godaan untuk menyalin jawaban PR milik teman, godaan untuk menyontek saat ulangan, dan lain sebagainya. Firman Tuhan dalam Amsal 16:32 mengatakan bahwa orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. Menguasai diri bukan hanya tentang kesabaran, tetapi juga tentang menahan diri dari godaan. Saat kita bisa menguasai diri kita untuk tahan dari godaan, maka kita sudah mengambil langkah yang tepat menuju kemenangan. Menguasai diri itu nggak mudah lho, itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh dan juga harus meminta pertolongan Roh Kudus agar kita sanggup melakkannya. Yuk, kita sama-sama belajar untuk menjadi anak yang bisa menguasai diri terhadap godaan melakukan hal yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. [MS]