BOOOMM!!!

Selasa, 07 Juli 2020

Ayat Hafalan

Amsal 14:29

Ayo Renungkan

Alkisah di sebuah hutan, tinggallah dua ekor kera kembar bernama Saba dan Mara. Saba adalah kera yang sangat sabar. Sebaliknya Mara, adalah kera yang sukanya buru-buru. Suatu sore terdengar suara dentuman yang sangat keras. "BOOOMM!" Semua hewan terkejut! "BOOOM!" dentuman itu terdengar lagi, kali ini diikuti dengan asap hitam membumbung ke langit. Ternyata gunung berapi di hutan itu meletus! Pohon-pohon besar mulai tumbang terkena lahar panas. "Lari... lari semua! Kita harus segera berpindah ke hutan seberang!" teriak Singa si Raja Hutan. Hewan-hewan mulai berlarian untuk menghindari lahar panas yang mulai mengalir dari atas gunung. "Mara, ayo kita harus segera pergi!" Saba menarik tangan Mara. Mereka berlarian bersama hewan-hewan lain menuju tepi danau. Akhirnya tibalah mereka di tepi danau dan bersiap untuk menyeberang. Di tepi danau, terdapat keluarga penyu yang juga mau menyeberangi danau. Sang ayah penyu mengajak Saba dan Mara untuk menyeberang bersama mereka. Tetapi, agar bisa cepat sampai di seberang, Saba dan Mara harus mengayuhkan kedua tangannya di atas air saat penyu berenang. "Ah... mana mungkin bisa, mereka pasti lambat. Yang ada nanti malah aku yang capek. Aku tidak mau!" Mara berkata acuh tak acuh. "Mara, kita tidak akan bisa menyeberangi danau ini tanpa penyu-penyu itu. Jangan emosi dulu," Saba mencoba meyakinkan Mara. "Lihat Saba, di sana ada buaya-buaya yang sedang menyeberang. Aku ikut buaya itu saja. Selamat tinggal Saba!" Mara berlari meninggalkan Saba. Tapi betapa kagetnya Mara, yang dikiranya sekumpulan buaya, ternyata hanya pepohonan tumbang yang hanyut! Karena tidak sabar dan ingin cepat-cepat, Mara jadi salah lihat. Menangislah Mara, Saba sudah bersama dengan para penyu berenang ke seberang danau.

Nah, teman-teman ternyata kesabaran Saba menyeberang bersama penyu membuat dia selamat, sementara ketidaksabaran Mara membuat ia tidak berpikir panjang dalam mengambil tindakan. Akhirnya Mara yang malang menjadi korban letusan gunung berapi. Teman-teman, kita harus belajar sabar ya. Kita tidak boleh ceroboh dan hendak mengambil jalan pintas. Yuk, kita belajar jadi anak yang sabar dan tekun ya. [AF]

Ayo Diskusi dengan Papa dan Mama

1. Menurutmu, apa yang akan terjadi bila kita bersikap tidak sabar?
2. Pernahkah kamu bersikap sabar seperti Saba? Coba ceritakan ya dengan papa mama!

Ayo Berdoa

Bapa yang baik, mulai hari ini aku mau belajar untuk menjadi anak yang sabar dan tekun. Aku mau mengikuti semua kehendak-Mu setiap hari. Roh Kudus tolong aku agar aku bisa selalu sabar dan tekun. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Ayo Lakukan

Sabar yuk… jangan terburu-buru dan tekun dalam melakukan segala sesuatu.

Tahukah Kamu

Menarik nafas panjang dan melepaskannya pelan-pelan, bisa membuat kita lebih tenang dan berpikir lebih baik.

Ayo Ucapkan

©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com