Minggu depan adalah minggu ujian. Tessa, Ani, dan Mona sedang belajar kelompok di rumah Tessa. Baru berjalan 15 menit, Ani sudah merasa bosan dan mulai bermain games sedangkan Mona belajar sambil tidur-tiduran. "Ayo Ani ,kita belajar lagi, biar nilai ujian kita bagus. Mona bacanya jangan sambil tiduran nanti matanya rusak," kata Tessa menyemangati temannya sambil tersenyum. Seminggu setelah ujian berakhir, hasilnya dibagikan dan mereka bertiga mendapatkan nilai yang baik. "Wah, terima kasih Tessa, karena kamu mau menemaniku belajar, nilaiku menjadi lebih baik dari ujian sebelumnya," kata Ani. "Aku juga," sambung Mona. "Bukan karena aku, tapi kalian yang mau belajar lebih rajin. Jangan lupa mengucap syukur kepada Tuhan ya, karena udah sertai kita dalam belajar dan ujian." kata Tessa sambil tersenyum.
Belajar bersama bisa menjadi hal yang menyenangkan tetapi dapat juga menjadi hal yang menyebalkan jika teman belajar kita main-main ataupun tidak serius. Tessa dapat dengan lembut menyemangati teman-temannya dan mereka semua berhasil mendapat nilai yang bagus. Sikap, tindakan dan perkataan Tessa mencerminkan anak Tuhan yang penuh dengan syukur. Bersyukur karena kesempatan yang Tuhan beri untuk mereka dapat belajar bersama. Bersyukur untuk penyertaan Tuhan dalam menghadapi ujian dan bersyukur karena nilai yang mereka peroleh. (LL)