“Ini punyaku ya semuanya. Jangan dimakan! Awas kalau dimakan!” Sasa berpesan pada kakaknya, Sisi, agar tidak memakan buah mangga kesukaan Sasa. Pagi itu Sasa ikut Mama ke pasar dan Mama membelikan Sasa buah mangga kesukaannya. Setibanya di rumah, Sasa langsung mengambil mangga itu dari Mama dan tidak mau berbagi dengan Sisi. Mama membeli 4 buah mangga dan seharusnya cukup untuk dimakan berdua. Namun Sasa berkeras hati untuk memakannya sendiri dan tidak mau berbagi dengan Sisi. Sebenarnya Mama mereka sudah menasehati Sasa agar berbagi dengan Sisi, namun Sasa tidak mau mendengarkannya. Tanpa berlama-lama, Sasa memakan semua buah mangga tanpa tersisa dengan cepat. Tak lama kemudian, Sasa merasa perut sakit sekali. Karena rasa sakit Sasa begitu hebat, akhirnya Mama dan Sisi mengantarkannya ke dokter. Setelah memeriksa Sasa, dokter berkata perut Sasa sakit karena kebanyakan makan mangga. Mendengar penjelasan dokter, Sasa menyesal dan segera minta maaf kakaknya.
Teman-teman, segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Dalam bacaan firman Tuhan kita hari ini, kita bisa belajar dari kisah tentang bangsa Israel yang tidak mau mendengarkan perintah Tuhan. Pada waktu bangsa Israel hidup di padang gurun dan susah untuk mendapatkan makanan. Tuhan mengirimkan makanan kepada mereka setiap pagi, yaitu manna. Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk mengambil manna secukupnya saja, tetapi bangsa Israel tidak mendengar Tuhan dan mereka mengambil sebanyak mungkin. Ternyata manna yang tersisa tidak bisa disimpan dan menjadi busuk. Nah, dari kisah ini kita bisa belajar untuk mencukupkan diri dari berkat yang Tuhan sediakan setiap hari. Kita harus bersyukur atas berkat yang kita terima, belajar mencukupkan diri dan berbagi dengan orang lain.