Buat kamu yang hobi main sepak bola, pasti kenal dengan sosok yang bernama Pele. Pele adalah seorang pemain sepak bola asal Brasil, yang meraih predikat juara dunia termuda saat ia berhasil memenangkan Piala Dunia tahun 1958. Saat itu Pele baru berusia 16 tahun. Pele tidak dilahirkan di keluarga yang hebat, ayah ibunya orang biasa, bahkan bisa dibilang keluarganya termasuk keluarga miskin di Brasil. Pele bahkan dianggap tidak akan bisa bermain sepak bola, karena tubuhnya yang kecil. Banyak yang mengejek Pele, kalau dia hanya bagus menjadi tukang semir sepatu saja. Pele sedih, tapi Ayah Pele, Dondinho tidak. Ayahnya terus memberikan semangat dan terus memberikan latihan kepada Pele. Ayahnya tidak lelah berkata bahwa Pele hebat dan unik, Pele bisa bermain sepak bola dengan baik. Pele mendengarkan apa kata ayahnya dan mau belajar serta berlatih dengan keras. Akhirya Pele berhasil berhasil menjadi pemain sepakbola yang hebat, bahkan salah satu legenda sepakbola dunia.
Apa yang dilihat ayah Pele dalam diri Pele, anaknya, persis seperti apa yang Tuhan lihat pada kita. Tuhan telah menciptakan kita baik, indah dan unik. Setiap hari, Tuhan memberikan waktu 24 jam untuk kita belajar semua hal yang baik dalam hidup kita. Seperti Daud yang menuliskan kitab Mazmur, Daud tidak berhenti meminta pengertian pada Tuhan, agar ia bisa terus belajar perintah Tuhan. Hasilnya, Daud dikenang sebagai seorang raja Israel yang hebat di zamannya. Ayo kita terus belajar seperti Pele dan Daud, serta selalu biarkan Tuhan berkarya dalam hidup kita. Pastilah hidup kita akan selalu menyenangkan hati Tuhan. [AF]