Apakah kamu masih ingat bayi Musa? Bayi Musa yang dimasukkan ke dalam keranjang dan diselamatkan Tuhan. Musa tumbuh menjadi seorang pangeran Mesir, tetapi ia tahu bahwa ia adalah orang Israel. Suatu hari, Musa melihat seorang Mesir memukuli seorang Israel. Ia menjadi sangat marah sehingga ia membunuh orang Mesir itu dan kemudian menyembunyikannya di pasir. Tetapi Musa kemudian menjadi takut ketika ia mengetahui bahwa ada orang yang melihat apa yang ia lakukan. Musa memutuskan untuk melarikan diri dan melakukan perjalanannya ke timur melintasi padang pasir ke Midian. Di Midian, Musa menikah dengan Zifora, seorang wanita Midian dan bekerja menggembalakan ternak mertuanya, Yitro. Suatu hari, saat Musa sedang menggembalakan ternak, Tuhan menampakkan diri kepadanya melalui semak yang terbakar namun tidak hangus. Di sana Tuhan berbicara kepada Musa bahwa ia telah dipilih untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Musa mengajukan banyak alasan untuk menolaknya. Tetapi Tuhan memberi Musa segala yang ia butuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. Seperti juga Musa, terkadang kita takut untuk melakukan sesuatu yang baru. Kita takut ketika mendapatkan tugas yang tampaknya sulit dan karena kita takut gagal. Kita biasanya lebih bersedia untuk mencoba melakukan hal-hal yang mudah, bukan? Kita perlu ingat bahwa Tuhan melihat kita dalam setiap keadaan dan mengetahui semua yang kita alami. Tuhan memiliki rencana yang melampaui kehidupan kita. Mencoba sesuatu yang belum pernah kita lakukan sebelumnya bisa menakutkan, tetapi dengan Tuhan di sisi kita dan memimpin kita, kita tidak perlu takut. [EH]