Apakah kalian tahu apa itu tanah liat? Jenis tanah ini dapat kita gunakan untuk membuat suatu keramik loh! Namun, sebelum dibentuk menjadi keramik yang cantik, tanah liat harus menjalani berbagai proses untuk akhirnya bisa menjadi keramik yang indah. Tanah liat dibentuk dengan berbagai cara seperti ditekan, diputar bahkan dipukul-pukul. Kemudian tanah liat yang sudah dibentuk itu dijemurkan sebelum akhirnya dibakar di dalam tungku dengan suhu mencapai 700-1000 derajat Celcius. Keramik yang sudah dibakar lalu dilapisi dengan glasur atau zat pelapis untuk membuatnya lebih kuat dan akan dibakar untuk kedua kalinya hingga akhirnya menjadi produk seperti piring, mug, vas, dan sebagainya. Semua dibuat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pembuatnya untuk tujuan yang berbeda-beda.
Di dalam Alkitab, Tuhan pernah memerintahkan nabi Yeremia untuk pergi ke tukang periuk. Tukang periuk adalah seseorang yang membuat peralatan yang terbuat dari tanah liat. Tuhan menjelaskan kepada Yeremia, bahwa hidup manusia di tangan Tuhan itu seperti tanah liat di tangan tukang periuk. Kehidupan kita bagaikan tanah liat yang diproses oleh pembuatnya, yaitu Tuhan Yesus. Mungkin ada saatnya kita merasa "ditekan", misalnya haruskan belajar hal-hal yang kita rasa sulit dan kadang kurang menyenangkan, waktu untuk bermain dibatasi, dan sebagainya. Ingatlah bahwa setiap proses yang sedang kita lalui, merupakan perbuatan tangan Tuhan sebagai Sang Tukang Periuk atas hidup kita. Kita sedang dibentuk sedemikian rupa sehingga kita menjadi seperti apa yang Tuhan inginkan. Jalanilah setiap proses yang Tuhan kerjakan atas hidup kita sehingga kita menjadi karya Tuhan yang berkenan di hadapan-Nya dan dipakai untuk kemuliaan nama-Nya. [VJ]