Apakah kamu merasa diterima ketika kamu datang ke gereja? Pastinya ya. Coba bayangkan jika Yesus datang ke gereja kita, menurut kamu, apakah Yesus akan diterima? Bacaan kita hari ini tentang saat Yesus pergi ke rumah ibadat di kota kelahiran-Nya. Sebelum Yesus kembali ke kota kelahiran-Nya itu, Ia telah menyembuhkan banyak orang dan bahkan membangkitkan seorang anak perempuan dari kematian. Seperti yang selalu Yesus lakukan, Yesus mulai mengajar, dan banyak orang yang hadir di sana takjub akan apa yang mereka dengar. Tetapi Yesus tidak disambut oleh semua orang. Beberapa orang di rumah ibadat mulai mengolok-olok Yesus. "Ia pikir Dia? Dari mana Ia mendapatkan hikmat dan kuasa untuk melakukan mukjizat? Bukankah Ia hanya tukang kayu? Bukankah Ia anak Maria dan saudara laki-laki Yakobus, Yusuf, Yudas, dan Simon? Bukankah saudara perempuannya tinggal di sini, di kota yang sama dengan kita?" Mereka tersinggung oleh ajaran Yesus dan menolak untuk percaya kepada-Nya.Karena ketidakpercayaan mereka, Yesus tidak dapat melakukan mukjizat di antara mereka. Sama seperti orang Nazaret yang menolak Yesus, banyak orang saat ini yang menolak percaya tentang Yesus dan kepada Yesus. Mereka mungkin juga akan menolak kita, anak-anak Tuhan, terutama kita memberitakan tentang Yesus kepada mereka. Tetapi memberitakan tentang Yesus merupakan hal yang harus kita lakukan sebagai anak-anak Tuhan yang telah menerima mukjizat keselamatan dari Tuhan. Tidak mudah memang, tetapi Yesus selalu ada bersama kita. Mari kita belajar berani untuk menjadi saksi Yesus. [EH]