Apakah pernah kamu mengalami penolakan saat mengemukakan pendapat? Tentu rasanya tidak enak. Apalagi kalau yang menolak pendapat kita, menyampaikan pendapatnya yang berbeda dengan cara yang tidak menyenangkan. Bisa-bisa kita kesal dan marah.
Suatu kali Paulus meninggalkan Kota Atena untuk pergi ke Korintus. Di sana Paulus tidak berhenti menceritakan siapa Yesus, dan ia terus bersemangat menceritakan injil keselamatan kepada banyak orang. Ada yang menjadi percaya, seperti Akwila dan Priskila, namun ada juga yang malah tidak suka kepadanya, bahkan malah memusuhi dan menghina Paulus. Tentu bukan suatu sikap yang menyenangkan yang Paulus terima. Saat itu, bisa saja Paulus marah kepada Tuhan lalu menyerah saja. Namun Paulus tidak demikian. Bahkan Tuhan pun menguatkan Paulus melalui suatu penglihatan kepada Paulus. Tuhan meminta Paulus untuk jangan takut dan terus memberitakan firman Tuhan. Tuhan juga berjanji akan selalu menyertai Paulus. Janji yang Tuhan berikan kepada Paulus juga Ia berikan kepada kita semua. Ketika kita menceritakan Yesus kepada orang lain, bisa saja ada orang yang tidak suka dan menganggap kita sok suci, namun belajar dari kisah Paulus hari ini, kalau kita tidak perlu takut dan kita bisa percaya akan janji-Nya yang akan selalu menyertai kita. Mintalah hikmat kepada Tuhan, sehingga kita bisa menyampaikan injil pada waktu, perkataan, dan orang yang tepat. Sehingga injil semakin banyak diberitakan dan nama Tuhan dimuliakan. [RK]