SOARING LIKE AN EAGLE

Jum'at,21 Juni 2024

BACAAN ALKITAB HARI INI

Ulangan 32:11-13

BACAAN NDC BIBLE STUDY

AYAT HAFALAN

Yesaya 40:31

RENUNGAN INSPIRASI

Hewan burung menjadi bagian penting dari kebudayaan manusia sejak jaman dahulu. Kita melihat berbagai macam burung pada bendera, prangko, koin, dan uang kertas dari berbagai negara. Di dalam Alkitab, Tuhan beberapa kali menggunakan metafora burung rajawali. Mengapa bukan burung merak, bangau, atau burung lainnya? Rajawali memiliki sayap yang lebarnya bisa mencapai dua setengah meter dan bisa terbang tanpa benar-benar mengepakkan sayap. Rajawali malah bisa mati jika mengeluarkan terlalu banyak energi untuk mengepakkan sayap selama terbang. Saat mereka belajar terbang, mereka harus belajar bagaimana terbang selayaknya rajawali, yaitu dengan menggunakan angin termal, hembusan angin besar yang akan mengangkat mereka naik. Saat baru menetas, bayi-bayi rajawali tidak berbulu dan jelek, berlindung dari terpaan angin kencang di sarang mereka yang terletak di ketinggian. Saat mereka tumbuh menjadi rajawali muda, mereka memanjat ke tepi sarang, menghadapi angin, membentangkan sayap, membungkuk ke depan, dan membiarkan angin mengangkat mereka. Kadang, rajawali muda tidak cukup melebarkan sayapnya sehingga mereka jatuh menukik. Induk rajawali dengan segera menyelamatkan anaknya karena ia selalu memperhatikan saat anak-anaknya belajar terbang. Adakalanya induk rajawali memaksa rajawali muda untuk terbang solo dengan mendorong mereka dari sarang, namun selalu bersiap-siap di bawah anaknya. Ia akan menopang anaknya saat terlalu lelah untuk melanjutkan sendiri.
Seperti rajawali muda, kita perlu belajar dengan keberanian untuk terbang meninggalkan zona nyaman. Kita harus melakukan lompatan besar agar kita bisa terbang. Seperti rajawali muda yang belajar untuk terbang di atas angin, kita harus menghadapi permasalahan dan kesulitan, membentangkan sayap, menunggu saat yang tepat, dan membiarkan Roh Kudus mengangkat kita. Kita tidak bisa terbang dengan kekuatan kita sendiri, karena kekuatan kita lemah dan terbatas. Kita harus bersabar menanti Tuhan dan terbang dengan kuasa Roh Kudus dalam hidup kita untuk mencapai apa yang Tuhan ingin kita lakukan bagi-Nya dalam hidup ini. Saat kita merasa lemah, kita tidak perlu khawatir. Seperti induk rajawali, Tuhan selalu menjaga kita. Ia menolong dan membimbing kita, mendorong agar kita menjadi dewasa dan memiliki kekuatan. Tuhan tidak akan membiarkan kita terpuruk, melainkan membuat kita terbang semakin tinggi dan semakin kuat. [EH]

REFLEKSI DIRI

1. Pelajaran apa yang Anda dapatkan dari burung rajawali?
2. Apakah Anda siap untuk “terbang” dari zona nyaman Anda?

POKOK DOA

Tuhan, terima kasih karena Engkau memberikan perlindungan dan pertolongan saat aku membutuhkan. Ajar aku agar dapat memiliki iman untuk berani membentangkan sayap dan melakukan pekerjaan yang membuat perbedaan dalam kehidupan diri sendiri dan kehidupan orang-orang di sekitarku. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

YANG HARUS DILAKUKAN

Percaya penuh akan perlindungan dan pertolongan Tuhan.

HIKMAT HARI INI

“Sebagaimana rajawali yang tidak takut akan kesulitan, kita harus memiliki semangat pemenang yang tak kenal takut.” – Joyce Meyer
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com