Adik-adik pasti tahu tokoh Alkitab yang bernama Ayub, tokoh yang terkenal akan ketaatannya kepada Tuhan. Hal ini bermula ketika Tuhan mengizinkan ujian diberikan kepada Ayub. Bayangkan Ayub ditimpa musibah terus menerus, dari kehilangan lembu, keledai, kambing, domba, unta, bahkan anak-anaknya juga! Belum selesai sampai di sana, Ayub pun ditimpa suatu penyakit. Pasti merupakan kondisi yang berat untuk Ayub. Hatinya pasti sangat sedih, padahal Ayub terkenal sebagai orang yang sangat baik dan selalu menuruti perintah Tuhan. Kalau kamu mengalami apa yang Ayub alami, apa yang akan kamu lakukan? Marah kepada Tuhan? Tidak mau berdoa lagi? Atau putus asa dan tidak mau melakukan apa-apa lagi? Hebatnya, bukan itu semua yang Ayub lakukan. Setelah sekian banyak musiba yang ia alami, Ayub tetap tidak membenci atau marah kepada Tuhan. Sebaliknya, Ayub tetap berusaha menerima apa yang ia alami dan tetap memuliakan nama Tuhan (ayat 21). Bukan hal yang mudah untuk memuliakan Tuhan dalam keadaan sulit yang kita alami, namun hari ini kita mau belajar seperti Ayub yang mau tetap taat walaupun dengan kondisi yang sulit. Menjadi anak yang taat dalam kondisi yang baik saja membutuhkan perjuangan, apalagi dalam kondisi yang tidak enak! Jangan ragu untuk mengikuti teladan Ayub ya, teman-teman. Karena pada akhirnya, kita mengetahui bahwa Ayub berhasil melalui ujian yang ia alami, dan Tuhan mengembalikan segala yang miliknya yang hilang. Bahkan menggantinya dua kali lipat dibanding sebelumnya. Luar biasa! [FY]