Nana terkenal sebagai anak yang rajin. Setiap hari, Nana pasti selalu meluangkan waktu setidaknya 1 jam untuk belajar, membaca buku atau mengerjakan tugas sekolah. Kerajinan Nana menjadikan dia sebagai murid teladan di sekolah, ia terkenal sebagai murid yang cerdas dan rajin. Para guru dan teman-temannya merasa senang memiliki murid dan teman yang cerdas dan rajin seperti Nana. Pernah suatu kali seorang teman bertanya kepada Nana, apakah nilai bagus yang ia peroleh ini semata-mata karena kerajinannya dalam membaca buku? Nana menggeleng. Menurut Nana, untuk bisa memperoleh nilai yang baik di sekolah, bukan hanya pengetahuan dan kerajinan yang dibutuhkan, tapi hikmat Tuhanlah yang utama harus dimiliki. Setiap pagi, Nana dan Mama akan duduk berdoa meminta hikmat kepada Tuhan. Dengan hikmat inilah Nana dapat mengatur waktu belajarnya dengan baik. Seperti anak lainnya, terkadang kemalasan datang dan membuat Nana tidak ingin membaca atau membuat tugas sekolahnya. Namun hikmat dari Tuhan, mengingatkan dirinya kalau ia tidak membaca dan mengerjakan tugasnya saat itu, pastilah ada akibat yang harus ia tanggung. Maka lekas-lekas Nana melakukan kewajibannya dengan baik.
Seperti Nana, sebagai anak-anak Tuhan, kita juga membutuhkan hikmat dari Tuhan. Tanpa hikmat dari Tuhan kita akan kesulitan dalam mengelola waktu belajar dan bermain kita. Tanpa hikmat Tuhan, kita juga akan kesulitan dalam membuat keputusan akan tugas mana yang harus kita kerjakan terlebih dahulu. Ilmu pengetahuan dapat kita peroleh ketika kita membaca buku dan mengerjakan tugas kita, namun memilih untuk mengerjakan itu semua, kita membutuhkan hikmat dari Tuhan. Jangan sampai, kita hanya berfokus kepada ilmu pengetahuan di sekolah ya, karena hikmat akan sangat membantu kita dalam mengawali pembuatan keputusan kita dalam sekolah dan aspek kehidupan lainnya. Mintalah hikmat kepada Tuhan setiap pagi, dan mintalah penyertaan-Nya dalam hidup kita. [FY]