Hari ini, kedua kalinya Mama Beno datang ke sekolah. Bu Martha, guru wali kelas Beno memanggil beberapa orang tua yang anaknya mendapatkan surat peringatan karena kekurangan syarat kenaikan kelas mereka. Ada 2 mata pelajaran yang Beno masih harus kejar kali ini, Matematika dan Bahasa Inggris. Bu Martha menjelaskan kepada Mama dan Beno, kalau untuk ujian selanjutnya, Beno harus bisa memperoleh nilai di atas 75 agar nilainya mencukupi naik kelas tahun ini. Beno mulai merasa takut dan khawatir. Beno sadar kemalasannya dalam berlatih dan dalam mengerjakan PR Bahasa Inggris, "Mama, aku tidak mau malas dan nakal lagi. Aku mau belajar dan jadi anak baik. Aku tidak mau tinggal kelas." Mulai saat itu Beno berubah, ia menjadi anak penurut dan rajin belajar agar ia bisa naik kelas.
Perubahan tentu tidak dapat terjadi begitu saja. Harus ada usaha keras dan niat yang kuat seperti yang dilakukan Beno. Sama dengan kehidupan kerohanian kita, tentu kita harus selalu berusaha menjaga kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan. Tuhan mau kita selalu berlatih untuk melakukan perintah-Nya. Tuhan mau kita selalu datang kepada-Nya, menyadari kesalahan dan dosa kita, dan tentu meminta ampun dan tidak mengulanginya lagi. Jadi bukan hanya berusaha menjadi pintar di sekolah ya, tapi kita juga bisa berusaha menjadi anak yang Tuhan senangi. Selamat menyenangkan hati Tuhan. [LL]