Suatu ketika Bebek dan Tupai sedang berbincang di balik pepohonan. Tupai berkata, "Bek, di hari yang panas ini, enaknya kita makan jambu air." Bebek berkata, "Ayo!" Tupai menjawab dengan sedih, "Kamu lupa Bek, aku kan tidak bisa berenang, dan pohon jambunya ada di seberang sungai ini." Lalu si Bebek mengumpulkan kelompoknya. "Tupai, kamu juga lupa, kalau kami para bebek siap sedia membantumu. Ayo, kami akan membuat barisan, kamu lompat di atas tubuh kami, sampai ke seberang sungai ya." Tupai kegirangan dan melompat-lompat di atas para bebek. Sesampainya di seberang sungai, Tupai memanjat pohon, dan membagikan jambu kepada para bebek. Mereka semua, tertawa-tawa riang di bawah pohon, sambil makan jambu.
Pada awal terbentuknya gereja, orang-orang percaya mengumpulkan hartanya dan menggunakannya untuk kepentingan bersama. Salah satunya, bernama Barnabas artinya "orang yang menguatkan orang lain," dan sesuai dengan arti namanya, ia membagi hartanya kepada yang membutuhkan dan juga untuk mendukung pelayanan murid-murid Yesus. Walaupun kita masih muda, tapi kita bisa belajar seperti Barnabas yang berbagi kepada sesama. Ada banyak hal yang bisa kita bagikan, dan bukan hanya materi seperti uang atau barang. Kita bisa membagikan waktu kita kepada orang lain, tenaga untuk membantu mereka yang membutuhkan, bahkan doa bagi yang memerlukan. Sebagai anak-anak Tuhan, percayalah kita tidak akan dibiarkan Tuhan kekurangan. Sebaliknya, semakin banyak kita memberi, maka semakin sering kita akan menerima penyertaan Tuhan dalam hidup kita. [YO]