Sepulang sekolah, Kayla langsung masuk ke kamar dan menangis. Setelah ditanya Mama, akhirnya Kayla cerita bahwa di sekolah, saat ia menolak untuk mencontek, bukan karena hanya takut oleh guru, tapi Kayla juga takut akan Tuhan, ia dimusuhi teman sekelasnya. Mama Kayla mengingatkan bahwa hal yang ia lakukan sudah benar di mata Tuhan, jadi Kayla tidak perlu takut karena Tuhan melihat ketaatan Kayla sebagai suatu hal yang menyenangkan hati Tuhan. Akhirnya Kayla berdoa bersama Mama agar diberi kekuatan dan sukacita. Keesokan harinya, guru Kayla mengetahui bahwa semua murid di kelas mencontek kecuali Kayla. Akhirnya mereka yang mencontek diberi nilai 0 dan tidak boleh mengikuti ulangan perbaikan. Sedangkan Kayla mendapatkan hasil yang baik. Teman-teman Kayla pun minta maaf dan kembali berteman dengan Kayla.
Terkadang, taat melakukan kebenaran bukan hal yang mudah dilakukan. Apalagi, jika di sekitar kita lebih banyak orang yang melakukan hal yang buruk. Tapi kita mau belajar dari firman Tuhan bahwa meskipun kita menderita karena kebenaran, pada akhirnya kita akan berbahagia. Mungkin kebenaran yang kita lakukan saat ini tidak langsung memberikan "hadiah" bagi kita, tapi harus diingat bahwa upah kita bukan dari dunia ini, tapi dari Bapa di Surga. Pada waktunya nanti, saat kita bertemu dengan Allah Bapa, kita akan menerima upah yang sesuai dengan apa yang kita lakukan di dunia. Jadi, jangan jemu-jemu melakukan kebenaran dan tetaplah taat, meskipun kita harus menderita.[VJ]